BAHAR, ANDI TARMIZI (2020) STUDI LABORATORIUM HUBUNGAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON BUSA DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PCC. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D11116014_skripsi_10-09-2020 cover1.jpg
Download (320kB) | Preview
D11116014_skripsi_10-09-2020 dapus-lampiran.pdf
Download (51kB)
D11116014_skripsi_10-09-2020 1-2.pdf
Download (417kB)
D11116014_skripsi_10-09-2020.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya di bidang kontsruksi, maka material penyusun beton juga mengalami perkembangan. Salah satunya ialah munculnya inovasi beton busa. Beton busa adalah campuran mortar yang ditambahkan dengan cairan busa. Gelembung-gelembung busa menciptakan ruang berongga dalam struktur beton busa sehingga mengurangi kebutuhan pasir dan semen. Beton busa memiliki berat volume yang lebih ringan dibanding dengan beton normal sehingga beton busa diklasifikasikan sebagai beton ringan. Akan tetapi, beton busa memiliki kuat tekan yang relatif rendah. Untuk itu diperlukan material penyusun beton busa yang bisa meningkatkan kuat tekannya, serta diharapkan memiliki keunggulan lain, seperti lebih ekonomis, mudah didapatkan, serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan semen portland tipe I dan abu terbang. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis hubungan kuat tekan dan kuat tarik belah menggunakan semen PCC serta membuat model hubungan tegangan-regangan beton busa dengan menggunakan semen PCC. Pembuatan benda uji dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. Penelitian ini menggunakan semen PCC, pasir silika, air, admixture tipe F dan foam agent. Terdapat tiga jenis sampel yang dibedakan berdasarkan jumlah volume busa yaitu 15,7 liter, 25,15 liter dan 37,68 liter.Terdapat satu jenis cetakan yang digunakan, yaitu cetakan silinder diameter 10 cm dengan tinggi 20 cm. Adapun proses perawatan dilakukan denga curing udara. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3 hari, 7 hari, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh benda uji mengalami peningkatan kuat tekan dan kuat tarik belah dari umur 3 hari hingga 28 hari, dimana semakin banyak volume busa yang digunakan maka semakin rendah nilaikuat tekan dankuat tarik belah beton busa. Seluruh benda uji juga memperlihatkan hubungan tegangan-regangan material yang getas dan membentuk elastisitas dipengaruhi oleh kuat tekan dan kuat tarik belah. Persentasi nilai kuat tarik belah dari nilai kuat tekan pada umur 28 hari yaitu 0,115 % sampai 0,181 %
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | - Andi Anna |
Date Deposited: | 02 Feb 2021 07:37 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2126 |