PERBANDINGAN EFEK TERAPI KOMBINASI MEDIKAMENTOSA DAN AKUPUNGTUR DENGAN MEDIKAMENTOSA PADA PENDERITA MIGREN TANPA AURA THE COMPARISON OF THE EFFECT BETWEEN MEDICINAL IN COMBINATION WITH ACUPUNCTURAL THERAPY AND MERE MEDICINAL ONE AMONG MIGRAINE SUFFERERS WITHOUT AURA


YUSUF, M. (2009) PERBANDINGAN EFEK TERAPI KOMBINASI MEDIKAMENTOSA DAN AKUPUNGTUR DENGAN MEDIKAMENTOSA PADA PENDERITA MIGREN TANPA AURA THE COMPARISON OF THE EFFECT BETWEEN MEDICINAL IN COMBINATION WITH ACUPUNCTURAL THERAPY AND MERE MEDICINAL ONE AMONG MIGRAINE SUFFERERS WITHOUT AURA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
--myusuf-7391-1-dr.muhy-f ... ok.pdf

Download (754kB)

Abstract (Abstrak)

M. YUSUF. Perbandingan efek terapi kombinasi medikamentosa dan akupungtur dengan medikamentosa pada penderita migren tanpa aura ( dibimbing oleh Muhammad Akbar dan Yudy Goysal ).
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek terapi kombinasi
medikamentosa dan akupungtur dengan terapi medikamentosa saja pada penderita migren tanpa aura.
Dengan menggunakan uji klinis dengan rancangan pretest-post
test-control group, melibatkan 50 penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, periode bulan Juli sampai dengan Oktober 2009 di Poliklinik Saraf RS Senter pendidikan di Makassar. Kelompok pertama 25 penderita
mendapat terapi Medikamentosa ( M ) sedangkan kelompok kedua 25 penderita mendapat terapi Medikamentosa dan Akupungtur ( M+A ).
Selanjutnya, dilakukan penilaian durasi, menurunkan frekwensi serangan, perbaikan Numerical Rating Scale ( NRS ) dan perbandingan penurunan nilai Headache Disability Inventory (HDI). Untuk melihat perubahan durasi,
frekwensi, nilai NRS dan skor HDI sebelum dan sesudah terapi pada masing-masing kelompok digunakan Wilcoxon Signed Rank Test, membandingkan penurunan Mean dengan uji Friedman Test dan untuk melihat perbandingan hasil terapi di antara kedua kelompok digunakan U Mann Whitney test dengan batas kemaknaan α= 5% (p<0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan median
durasi, nilai NRS dan skor HDI baik pada kelompok terapi medikamentosa (p=0,000) maupun pada kelompok terapi medikamentosa dan akupungtur (p=0,000). Penurunan bermakna mean ( rata-rata ) frekwensi serangan migren hanya terjadi pada kelompok M+A saja. Kelompok M sebelum terapi 1,62 menjadi 1,38 kali serangan, 14% ( p=0,180 ) sedangkan
kelompok M+A sebelum terapi 1,94 menjadi 1,06 kali serangan ( p= 0,000), 45,5%. Dengan demikian terapi medikamentosa dan akupungtur memberikan efek terapi lebih baik dibandingkan medikamentosa saja.
Kata kunci : migren tanpa aura, akupungtur, medikamentosa

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: migraine without aura, acupuncture, medicinal.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Saraf
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 21 Oct 2022 05:42
Last Modified: 21 Oct 2022 05:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21198

Actions (login required)

View Item
View Item