FAKTOR RISIKO KEJADIAN ARTHRITIS GOUT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2007-2008 RISK FACTOR IN THE INCIDENCE OF ARTHRITIS GOUT IN OUTPATIENTS AT THE DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO GENERAL HOSPITAL IN MAKASSAR IN 2007 – 2008

MAUPE. Faktor Risiko Kejadian Arthritis Gout pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2007 – 2008 (dibimbing oleh Rasdi Nawi dan Buraerah A.Hakim) Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko kejadian artrhitis gout pada pasien rawat jalan di RS Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan case control study. Sampel sebanyak 150 orang terdiri atas kelompok kasus 50 orang dan kelompok kontrol 100 orang. Data dianalisis dengan uji Odds Ratio (OR) dan multivariate logistik regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko arthritis gout adalah jenis kelamin (OR=4.04, CI 95%;1.77–9.19), riwayat gout dalam keluarga (OR=3.72, CI 95%; 1,81–7.65), obesitas (OR=2.60, CI 95%;1.27–5.30), hipertensi (OR=2.30, CI 95%;2.13–4.69), kebiasaan makan daging (OR=5.25, CI 95%; 2.52–10.92). Faktor risiko yang paling besar risikonya terhadap kejadian arthritis gout adalah kebiasaan makan daging.
Untuk mencegah serangan arthritis gout dianjurkan untuk modifikasi gaya hidup dengan mengatur pola makan dengan menghindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti daging atau jeroan seperti coto, menjaga berat badan tubuh dengan diet dan olahraga teratur, serta mengendalikan hipertensi dengan terapi yang disertai pengukuran kadar
asam urat darah secara berkala.
Kata Kunci : arthritis gout, obesitas, hipertensi, daging
Kepustakaan : 33 ( 1999 – 2009)