TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TENTARA NASIONAL INDONESIA (Studi Otmill IV-17 Makassar Tahun 2019-2021)

DINDA AYU TANGKELANGI (B011181549) Tinjauan Kriminologis Terhadap Kejahatan Pencurian Yang Dilakukan Oleh Oknum Tentara Nasional Indonesia (Studi Otmill IV-17 Makassar Tahun 2019-2021) (Dibawah bimbingan Audyna Mayasari Muin sebagai Pembimbing Utama, dan Dara Indrawati sebagai Pembimbing Pendamping).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan pencurian serta upaya penanggulangan yang akan dilakukan terhadap oknum Tentara Nasional Indonesia yang melakukan kejahatan pencurian di Kota Makassar.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum empiris diperoleh melalui teknik studi lapangan (Field Research) yaitu melalui tahap wawancara,observasi,dan dokumentasi yang berlokasi di kantor Oditurat Militer IV-17 Makassar dan beberapa lokasi yang dibutuhkan penulis untuk dapat menjawab pembahasan ini dan teknik studi pustaka (Libary research) yaitu perundang-undangan, literatur buku, dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini serta literatur di internet sebagai data pendukung dari penelitian ini.

Berdasarkan analisis terhadap data dan fakta tersebut, maka disimpulkan bahwa: (1) Faktor penyebab oknum anggota TNI terlibat dalam kejahatan pencurian adalah faktor ekonomi, rendahnya kesadaran hukum pada prajurit tersebut, faktor yang tidak memegang teguh disiplin keprajuritan, faktor pengaruh lingkungan atau pergaulan lingkungan (terpengaruhnya pergaulan di luar). (2) Tindakan atau upaya penanggulangan kejahatan pencurian yang dilakukan oleh oknum TNI yakni: 1)upaya Pre-Empitif yaitu upaya pencegahan yang dilakukan secara dini antara lain mencakup pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang bersifat mencegah terjadinya tindak pidana di lingkup militer antara lain dilakukannya penyuluhan hukum,dan pembinaan mental dan akhlak, dimana akan terciptanya suatu kondisi kesadaran serta terbina dan terciptanya kondisi perilaku dan norma di dalam lingkup militer. 2) upaya Preventif yaitu tindak lanjut dari upaya Pre-emtif yang masih dalam tahap pencegahan sebelum terjadinya kejahatan antara lain seperti meningkatkan tugas dan kegiatan, dan melakukan kegiatan atau latihan pada prajurit. 3)upaya Represif,dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku, serta penerapan sanksi berdasarkan peraturan internal TNI melalui kode etik atau penyelesaian perkara pidana di lingkungan militer.