PENGARUH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG VAKSIN COVID-19 TERHADAP KEINGINAN VAKSINASI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS CoV-2. Tingginya kasus ini dikarenakan banyak masyarakat yang meremehkan virus ini dengan tidak menerapkan protokol kesehatan, Pemerintah berupaya dalam memutus rantai penularan melalui program vaksinasi. Provinsi Sulawesi Selatan berada pada urutan 10 terendah dari 34 provinsi di Indonesia yang menerima vaksinasi sedangkan data pencapaian target vaksinasi pada Provinsi Sulawesi Selatan dari 24 provinsi urutan pertama terendah yaitu kabupaten Jeneponto. Salah satu alasan masyarakat dalam menolak vaksinasi dikarenakan rendahnya pengetahuan mengenai vaksinasi, sehingga pengetahuan ini menjadi tolak ukur dalam kesadaran masyarakat dalam melakukan vaksinasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang vaksin COVID-19 terhadap keinginan vaksinasi di Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional study, yang pengambilan sampelnya menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden menggunakan kuesioner berisi pertanyaan mengenai keinginan, kesediaan, hambatan, dan pengetahuan tentang vaksin COVID-19. Dari data yang diperoleh 93.0% responden bersedia untuk divaksin, Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden berada pada kategori cukup, hasil yang diperoleh pada uji Chi-square antara tingkat pengetahuan vaksin COVID19 dengan keinginan vaksinasi (p>0,05) atau Chi-square hitung kurang dari Chi-square tabel, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan keinginan vaksinasi.