KEUNGGULAN CBCT DIBANDINGKAN PANORAMIK DALAM MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN IMPAKSI GIGI MOLAR KETIGA DENGAN KANALIS MANDIBULARIS


Risa. B, Hujar Mursyidaya (2020) KEUNGGULAN CBCT DIBANDINGKAN PANORAMIK DALAM MENGIDENTIFIKASI HUBUNGAN IMPAKSI GIGI MOLAR KETIGA DENGAN KANALIS MANDIBULARIS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J011171004_skripsi_28-08-2020 cover1.jpg

Download (240kB) | Preview
[thumbnail of BAB I - III] Text (BAB I - III)
J011171004_skripsi_28-08-2020 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
J011171004_skripsi_28-08-2020 dapus-lampiran.pdf

Download (311kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011171004_skripsi_28-08-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Gigi molar ketiga rahang bawah memiliki prevalensi impaksi yang paling tinggi. Pencabutan gigi dilakukan untuk menangani kasus gigi impaksi. Malpraktik paling sering terjadi pada pencabutan gigi, khususnya gigi molar ketiga sebanyak 34%. Dari 63 kasus pencabutan gigi molar ketiga dilaporkan 36 kasus mandibular nerve injury, 11 di antaranya adalah inferior alveolar nerve injury. Salah satu upaya mencegah hal tersebut adalah melakukan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan radiologi yang diperlukan ialah pemeriksaan radiologi ekstraoral berupa panoramik dan cone beam computed-tomography (CBCT). Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan radiografi panoramik dan CBCT dalam mengidentifikasi hubungan gigi impaksi molar ketiga dengan kanalis mandibularis. Metode : Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah literature review atau studi literatur dengan metode dokumentasi yang mana mengumpulkan berbagai jurnal penelitian ilmiah yang relevan dan dimasukkan ke dalam tabel sintesis sebagai dokumentasi. Kemudian melakukan melakukan sintesis dan analisis pada jurnal penelitian ilmiah tersebut. Hasil : Dari hasil sintesis 10 jurnal penelitian ilmiah didapatkan 2 jurnal tidak menunjukkan perbandingan yang signifikan, 2 jurnal menunjukkan terputusnya garis putih dan penggelapan akar berhubungan sangat erat dengan adanya kontak antara gigi dank anal mandibular, dan 6 jurnal menunjukkan CBCT lebih unggul dibandingkan panoramik. Kesimpulan : Temuan tanda risiko kontak antara gigi dan kanalis mandibularis pada panoramik harus dikonfrimasi menggunakan CBCT untuk mengetahui adanya kortikalisasi dan posisi kanalis mandibularis. Hal ini menunjukkan bahwa CBCT unggul dalam menggambarkan adanya kontak impaksi gigi molar ketiga dengan kanalis mandibularis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 01 Feb 2021 04:28
Last Modified: 01 Feb 2021 04:28
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2099

Actions (login required)

View Item
View Item