Pratama, Indra (2022) EKSISTENSI ISBAT NIKAH SETELAH BERLAKUNYA PUTUSAN MK NO. 46/PUU-VIII/2010 DITINJAU DARI KEPENTINGAN ANAK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
B012181032_tesis_26-09-2022 cvoer1.png
Download (194kB) | Preview
B012181032_tesis_26-09-2022 1-2.pdf
Download (945kB)
B012181032_tesis_26-09-2022 dp.pdf
Download (236kB)
B012181032_tesis_26-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
INDRA PRATAMA. Eksistensi Isbat Nikah Setelah Berlakunya Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 Ditinjau dari Kepentingan Anak. Dibimbing oleh Arfin Hamid dan Ratnawati.
Penelitian ini bertujuan menganalisis eksistensi isbat nikah setelah berlakunya putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 dan implikasi putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 terhadap kepentingan anak
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah wawancara sebagai sumber data primer dan melalui studi kepustakaan sebagai data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan Isbat nikah menjadi dasar hukum bagi anak yang lahir dari perkawinan yang tidak tercatat sehingga hak dan kewajibannya dapat terpenuhi sebab perkawinan yang sah akan berimplikasi pada kedudukan anak. Putusan MK mengenai kedudukan hukum anak luar kawin berupaya untuk mewujudkan keadilan bagi anak dengan mengubah status hukum anak luar kawin menjadi diakui memiliki hubungan keperdataan dengan ketentuan dapat dibuktikan secara ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan Pasal 43 Ayat (1) UU Perkawinan setelah uji materiil oleh MK menjadi terobosan hukum untuk menuntut pengakuan dan pengesahan anak luar kawin sehingga memberikan perlindungan hukum terhadap hak-hak dari anak luar kawin.
INDRA PRATAMA. The Existence Verification of a Marriage Isbat Aftert the Constitunional Court Decision No. 46/PUU-VIII/2010 Studied from The Child Interests. Supervised by Arfin Hamid and Ratnawati.
This study aimed to the existence of verification of a marriage after the enactment of the Constitusional Cour’st decision No. 46/PUU-VIII/2010 and implications of the Constitusional Cour’st decision No. 46/PUU-VIII/2010 from The Child Interests
The type of research used empirical research. The data source in this study were interview as the primary data source and through library research as secondary data. The analysis was qualitative data analysis.
The study results Isbat marriage becomes the legal basis for children born from unregistered marriages so that their rights and obligations can be fulfilled because a legal marriage will have implications for the child's position. The Constitutional Court's decision regarding the legal status of children out of wedlock seeks to bring about justice for children by changing the legal status of children out of wedlock to being recognized as having civil relations provided that it can be proven through science and technology. Application of Article 43 Paragraf (1) of the marriage law after material test by the Constitutional Court's ruling became a legal breakthrough to demand recognition and ratification of children out of wedlock so as to provide legal protection for the rights of children.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 12 Oct 2022 05:40 |
Last Modified: | 12 Oct 2022 05:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/20921 |