Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Timbal dan Kadmium dengan Tumbuhan Lidah Mertua pada Media Tanah Berkompos = Phytoremediation Of Lead And Cadmium Contaminated Soil With Toungue- In-Law Plants On Composted Soil Media

Pencemaran tanah oleh logam berat merupakan salah satu persoalan lingkungan yang serius. Salah satu cara untuk memulihkan lingkungan tanah dari kontaminasi logam berat dengan menggunakan metode fitoremediasi. Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komposisi media tanam, waktu detensi dan variasi konsentrasi Pb dan Cd terhadap efektifitas penyisihan, serta menganalisis kemampuan bagian tubuh tanaman lidah mertua (Sansevieria Trifasciata) dalam mereduksi konsentrasi logam Pb dan Cd pada tanah tercemar. Penelitian ini dilakukan dengan metode penambahan logam pencemar artificial Pb dan Cd dengan variasi konsentrasi yang telah ditentukan pada tanah berkompos. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada hari ke-0, ke-7, ke-14 dan 21, sedangkan untuk sampel tanaman pengujian dilakukan hari ke-0 dan hari ke-21. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas penyisihan Pb tertinggi diperlihatkan pada variasi M2T3 dengan waktu detensi 21 hari sebesar 91,10% dan efektifitas terendah pada variasi M1T1 dengan waktu detensi 7 hari sebesar 66,88%, sedangkan efektifitas penyisihan Cd tertinggi diperlihatkan pada variasi M1K3 dengan waktu detensi 21 hari sebesar 92,93% sedangkan efektifitas terendah diperlihatkan pada variasi M2K1 dengan waktu detensi 7 hari sebesar 60,14%. Bagian akar tanaman lidah mertua yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam mereduksi kadar logam Pb dan Cd dibandingkan dengan pada bagian daunnya.

Keywords : Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata), kadmium, timbal, tanah berkompos, fitoremediasi