PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEO-MEO KOTA BAUBAU.


Budi Utama, Budi Utama (2020) PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEO-MEO KOTA BAUBAU. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012181069_tesis_22-09-2020_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
K012181069_tesis_22-09-2020_1-2(FILEminimizer).pdf

Download (844kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
K012181069_tesis_22-09-2020_Daftar Pustaka dan Lamp.(FILEminimizer).pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012181069_tesis_22-09-2020(FILEminimizer) ........................... ok.pdf

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Demam Berdarah Dengue (DBD) berisiko menyebabkan kematian ketika penderitanya mengalami syok karena perdarahan. Hingga saat ini, belum ada obat spesifik untuk menyembuhkan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap peningkatan perilaku pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jenis penelitian yang digunakan Quasi experiment dengan desain nonrandomized pretest-posttest control grup. Sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 78 responden dari populasi 1.791 rumah tangga masing-masing 39 responden kelompok intervensi dan 39 kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara di wilayah kerja Puskesmas Meo-Meo Kota Baubau. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan presentase karateristik responden pada penelitian ini kelompok umur terbanyak adalah 28 – 38 tahun 39,74 %, jenis kelamin perempuan 79,48 %, telah menikah 92,31 %, pendidikan Sekolah Menengah Atas 56,41 %. Rerata skor terjadi peningkatan pengetahuan (13,21 menjadi 17,49), sikap (33,38 menjadi 38,92) dan, tindakan (6,77 menjadi 10,00) tentang DBD sebelum dan sesudah komunikasi interpersonal. Rerata skor terjadi peningkatan pengetahuan (12,69 menjadi 16,49), sikap (33,33 menjadi 37,46) dan, tindakan (8,56 menjadi 9,85) tentang DBD sebelum dan sesudah penyuluhan. Sedangkan perbandingan kelompok intervensi signifikan dari kelompok kontrol dengan (p yaitu pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,021), dan tindakan (p=0,001) tentang DBD. Komunikasi interpersonal lebih berpengaruh daripada penyuluhan serta perlunya monitoring dan evaluasi pelaksanaan komunikasi interpersonal secara berkelanjutan.
Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan, DBD.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Interpersonal, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan, DBD.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 26 Jan 2021 07:31
Last Modified: 22 Nov 2024 01:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2066

Actions (login required)

View Item
View Item