Preloved Shopping: Studi Tentang Aktivitas Jual Beli Barang Bekas di Media Instagram


Efrianti, Efrianti (2020) Preloved Shopping: Studi Tentang Aktivitas Jual Beli Barang Bekas di Media Instagram. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E51115007_skripsi_28-08-2020 cover1.jpg

Download (252kB) | Preview
[thumbnail of BAB I - III] Text (BAB I - III)
E51115007_skripsi_28-08-2020 1-3.pdf

Download (463kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
E51115007_skripsi_28-08-2020 dapus-lampiran.pdf

Download (27kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E51115007_skripsi_28-08-2020.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini mengkaji tentang aktivitas jual-beli barang bekas atau disebut barang preloved yang dilakukan di media sosial Instagram, yaitu meliputi pengertian barang Preloved, jenis-jenis barang preloved yang diperjual belikan, alasan membeli barang preloved di Instagram, dan pengelolaan jual-beli barang preloved tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif, dengan menekankan pada teknik pengumpulan data observasi dan wawancara.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kosmetik dan pakaian adalah dua jenis barang preloved yang populer dijual dan dibeli di Instagram. Meskipun barang bekas sangat beragam, istilah preloved digunakan dalam cara yang terbatas. Untuk barang bekas seperti elektronik, mebel, laptop umumnya disebut sebagai barang tangan kedua, sementara produk yang digunakan seperti kosmetik dan fashion disebut item preloved. Di antara barang preloved lainnya di Instagram, kosmetik (seperti make up dan perawatan kulit) dan Fashion (seperti tas, Sepatu, assesories, tapi kebanyakan pakaian) adalah item yang paling populer. Mengurangi harga ("Harga miring"), merek (merek), dan mencoba (coba-coba) adalah tiga alasan
utama mengapa wanita membeli item preloved; Sedangkan merk (merek), Style (model), harga berkurang ("Harga miring"), kualitas adalah empat alasan utama mengapa item preloved dibeli. Selain itu, merek dan "mengurangi harga" adalah dua alasan yang bersinggungan antara kosmetik dan mode preloved, dan kualitas selalu terkait dengan harga,karena dengan merek, yang menunjukkan bahwa beberapa faktor saling terkait satu sama lain. Namun, setiap jenis barang memiliki alasan yang unik. Untuk Penjual kosmetik preloved, menjual barang preloved adalah untuk membuat kosmetik yang tersedia untuk digunakan sebelum tanggal kadaluarsa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 08 Jan 2021 01:13
Last Modified: 08 Jan 2021 01:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2038

Actions (login required)

View Item
View Item