KEMAMPUAN DAYA HAMBAT Fusarium sp., Trichoderma sp., dan Penicillium sp. TERHADAP PERTUMBUHAN Colletotrichum sp.

Peranan komoditas kakao (Theobroma cacao L.) terhadap perekonomian Indonesia cukup nyata dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. Colletotrichum sp. adalah cendawan penyebab penyakit antraknosa pada tanaman kakao. Pengendalian Hayati menggunakan cendawan antagonis terhadap patogen penyebab penyakit telah banyak dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi penghambatan antagonis Fusarium sp., Trichoderma sp., dan Penicillium sp. terhadap patogen Colletotrichum sp. secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Uji daya hambat dilakukan pada media PDA dengan teknik dual kultur. Hasil pengujian dual kultur menunjukkan isolat Fusarium sp. pada Colletotrichum sp. menunjukan daya hambat tertinggi pada hari ke-8 yaitu 32% dan terendah pada hari ke-4 yaitu 10,69%. Isolat Trichoderma sp. pada Colletotrichum sp. menunjukan daya hambat tertinggi pada hari ke-8 yaitu 62,5% dan terendah pada hari ke-4 yaitu 24,9%. Isolat Penicillium sp. pada Colletotrichum sp. menunjukan daya hambat tertinggi pada hari ke-8 yaitu 100% dan terendah pada hari ke-2 yaitu 14,76%.