PERGERAKAN PEJUANG PEREMPUAN DI KOTA MAKASSAR PASCA KEMERDEKAAN (1945-1965)


Burhanuddin, Burhanuddin (2020) PERGERAKAN PEJUANG PEREMPUAN DI KOTA MAKASSAR PASCA KEMERDEKAAN (1945-1965). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F81116004_skripsi COVER1.png

Download (250kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F81116004_skripsi 1-2.pdf

Download (929kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F81116004_skripsi DP.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F81116004_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Burhanuddin (F81116004), dengan judul skripsi “Pergerakan Pejuang Perempuan Di Kota Makassar Pasca Kemerdekaan (1945-1965)” yang dibimbing oleh Dr. Ilham, S.S., M.Hum. dan Andi Lili Evita, S.S., M.Hum.
Skripsi ini bertujuan untuk membahas dinamika pergerakan perempuan di Kota Makassar pasca kemerdekaan (1945-1965), pada masa kemerdekaan 1945 atau masa peran revolusi fisik kaum perempuan turut berpartisipasi dalam medan peperangan dengan melibatkan diri sebagai perawat dan mengurus dapur umum maupun ikut terlibat dalam badan kelaskaran hingga melibatkan diri dalam kegiatan intel dan mengangkat senjata. Hingga tahun 1950 kegiatan-kegiatan perempuan mulai berkembang ditandai dengan banyaknya organisasi-organisasi yang bermunculan yang mengutamakan usaha-usaha perjuangan dan berpartisipasi dalam menanggapi permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi, pendidikan, budaya hingga melibatkan diri ke dalam parlemen atau politik khususnya di Makassar. Tokoh-tokoh perempuan seperti; Emmy Saelan, Siti Mulyati Hasyim, Salawati Daud, Milda Mathilda Towoliu merupakan tokoh perempuan yang bukan berasal dari Makassar, meski demikian mereka menganggap dirinya sebagai representatife perempuan dan merupakan hal yang harus diperjuangan demi cita-cita dan kemakmuran kaum perempuan dalam memperjuangakan hak-hak dalam kehidupan masyarakat. Hingga tahun 1965 keterlibatan perempuan dalam organisasi maupun dalam politik mulai terbatas dengan adanya isu-isu yang dilontarkan dan menyeret tokoh perempuan yang terlibat dalam organisasi sebagai pemberontak dan merupakan pemikir kiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini merupakan metode sejarah (historical method). Kesimpulan yang dapat diambil dalam studi ini, bahwa gagasan persatuan dan cinta tanah air yang melatarbelakangi kaum perempuan di Sulawesi Selatan khususnya di Makassar untuk melibatkan diri dalam pergerakan pasca kemerdekaan yang ditandai dengan 2 periode yakni periode 1945-1949; perjuangan dalam perang revolusi fisik dan periode 1950-1965; pergerakan dalam mencari identitas diri bangsa dan melibatkan diri dalam parlemen atau politik di Makassar.
Keywords Pergerakan, Pejuang Perempuan, Kota Makassar, Pasca Kemerdekaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 08 Jan 2021 01:02
Last Modified: 08 Jan 2021 01:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2028

Actions (login required)

View Item
View Item