Pemetaan Struktur Bawah Permukaan Di Daerah Manifestasi Panas Bumi Menggunakan Metode Geomagnet (Studi Kasus: Daerah Panas Bumi Bonjol, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat) = Mapping Subsurface Structures in Geothermal Manifestation Areas Using Geomagnetic Method (Case Study: Bonjol Geothermal Area, Pasaman Regency, West Sumatra Province)

Penelitian ini dilakukan di Daerah Manifestasi Panas Bumi Bonjol, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat menggunakan metode geomagnet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran anomali lokal dan mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan serta jenis batuan yang berfungsi sebagai reservoar. Pengolahan data dilakukan dengan koreksi variasi harian, koreksi IGRF, pemisahan anomali, kontinuasi ke atas, dan reduksi ke ekuator. Pemodelan 2D dilakukan dengan menganalisa anomali lokal hasil sayatan data reduksi ke ekuator yang membentuk sebuah lintasan.
Hasil interpretasi kualitatif diperoleh peta kontur anomali lokal yang memiliki variasi nilai antara -217.1 nT – 233.8 nT merupakan anomali magnetik rendah karena adanya penurunan sifat kemagnetan batuan akibat panas. Hasil interpretasi kuantitatif mendeskripsikan adanya struktur geologi berupa sesar naik terlihat dari perbedaan kedalaman dan kontras nilai suseptibilitas dari lapisan Ql1br (barat daya) serta lapisan Tmbm dan Tmv (timur laut). Sedangkan dilihat dari interpretasi litologi bawah permukaan, batuan vulkanik yang mendominasi daerah manifestasi panas bumi diindikasikan sebagai reservoar yang berasal dari Satuan Aliran Lava Bukit Malintang. Keberadaan mata air panas di daerah hidrotermal daerah panas bumi Bonjol juga merupakan indikasi kemungkinan adanya suatu sistem panas bumi.

Kata Kunci: Manifestasi Panas Bumi, Geomagnet, Anomali Lokal.