ATM BERAS DENGAN SISTEM AKTIFASI RFID

Program Raskin merupakan program dari pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran dari rumah tangga miskin sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan ketahan pangan. Namun hingga kini program raskin ini masih memunculkan beberapa permasalahan tertuma di bagian pendistribusian. Dengan fasilitas teknologi yang ada, masalah pendistribusian pada program raskin dapat di minimalisir. Salah satu contohnya adalah teknologi RFID dimana dengan teknologi ini dapat mengidentifikasi objek yang telah di tandai dengan kode pengenal unik. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini membahas mengenai sistem ATM beras menggunakan sistem aktivasi RFID. Hasil pengujian dan implementasi sistem ini adalah ketika kartu RFID didekatkan ke RFID reader selanjutnya dilakukan pengecekan ID dan saldo pada database, jika sesuai katup akan membuka dan mengeluarkan beras dan jika RFID tag yang digunakan tidak sesuai dan saldo yang diberikan sudah habis maka katup tidak aka membuka. Jarak dan posisi pembacaan RFID tag oleh RFID reader setelah dilakukan 10 kali pengujian adalah 4 cm pada posisi kartu tegak lurus, 2.5 cm pada posisi kartu dimiringkan, dan 0 cm pada posisi kartu tegak lurus. waktu pembacaan RFID reader yaitu 0,44 detik untuk waktu tercepat dan 0,83 untuk waktu terlama dengan rata-rata waktu 0,617 detik. Waktu pengiriman data ke database dalam 10 kali percobaan yaitu 1.235 detik. Adapun motor dc yang digunakan untuk penggerak katup memiliki kecepatan 5,7 rpm dengan tegangan 28 volt. Kuantitas yang di keluarkan oleh sistem atm beras ini yaitu sebanyak 0,45 liter.
Kata-kunci: RFID, ATM beras, RFID tag, RFID reader, database