PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA PROSES INTEROGASI ANTARA JPU DAN TERSANGKA DI KANTOR CABANG KEJAKSAAN NEGERI MAKASSAR: KAJIAN PRAGMATIK

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, 1) pelanggaran maksim kerja sama pada tuturan tersangka dalam proses interogasi dan 2) faktor yang menyebabkan tersangka dalam memberikan keterangan melanggar prinsip kerja sama. Analisis pelanggaran maksim kerja sama dikaji dengan menggunakan teori Grice. Analisis faktor yang menyebabkan tersangka dalam memberikan keterangan melanggar prinsip kerja sama dikaji dengan menggunakan teori kesantunan berbahasa oleh Leech dan teori pelanggaran prinsip kerja sama oleh Roekhan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak dengan menggunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggaran prinsip kerja sama yang dilakukan oleh tersangka, meliputi pelanggaran maksim kuantitas,pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim relevansi, dan pelanggaran maksim cara. Faktor yang menyebabkan tersangka dalam memberikan keterangan melanggar prinsip kerja sama, meliputi kesantunan berbahasa, tidak menguasai topik tuturan, berbohong, merahasiakan informasi, dan memenuhi satu maksim atau sebaliknya.