Rasyidi, Muh. Hisyam (2022) PRAKTIK DEPORTASI YANG DILAKUKAN OLEH INDONESIA DAN MALAYSIA (STUDI PERBANDINGAN) = DEPORTATION PRACTICES PERFORMED BY INDONESIA AND MALAYSIA (STUDY COMPARISON). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011181056_skripsi_23-08-2022 cover1.png
Download (210kB) | Preview
B011181056_skripsi_23-08-2022 1-2.pdf
Download (882kB)
B011181056_skripsi_23-08-2022 dp.pdf
Download (142kB)
B011181056_skripsi_23-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik deportasi yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia dan untuk menganalisis pandangan hukum internasional mengenai praktik deportasi yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Penelitian Hukum Normatif merupakan jenis penelitian hukum yang diperoleh dari studi kepustakaan, dengan menganalisis suatu permasalahan hukum melalui peraturan perundang-undangan, literatur, dan bahan referensi lainnya.
Adapun hasil penelitian ini yaitu, suatu negara yang berdaulat berdasarkan hukum internasional mempunyai hak untuk menerima, menolak dan mengusir orang asing dari wilayahnya, jika ternyata orang asing tersebut melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban negara tersebut. Hal itu dikarenakan ada yurisdiksi territorial yang berlaku di negara tersebut. Hukum Internasional juga telah mengakomodir hak individu untuk berkunjung atau mencari kerja di negara lain. Sedangkan negara juga mempunyai hak untuk mengatur warga negara yang berada dalam wilayahnya, hal tersebut terakomodir dalam The Universal Declaration of Human Rights dan The United Nation Convenant on Civil and Political Rights. Indonesia dan Malaysia memiliki aturan hukum yang mengatur mengenai deportasi. Di Indonesia diatur dalam UU Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian dan Malaysia mengaturnya dalam Laws of Malaysia Act 155 Immigration Act 1959/63 (Tahun 2006). Aturan hukum deportasi Malaysia diatur secara lebih kompleks dibandingkan hukum deportasi Indonesia, hal ini dapat dilihat dari penlitian penulis. Praktik deportasi yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia kebanyakan terjadi karena menggunakan alasan kesalahan administrasi, dimana warga negara asing tersebut masuk secara ilegal. Praktik deportasi lebih banyak dilakukan oleh Malaysia jika dibandingkan dengan Indonesia, hal ini dikarenakan lebih banyaknya Tenaga Kerja yang berasal dari Indonesia yang bekerja di Malaysia.
Keywords : Indonesia, Malaysia, Praktik dan Deportasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Indonesia, Malaysia, Practice and Deportation |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 30 Sep 2022 02:20 |
Last Modified: | 30 Sep 2022 02:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19627 |