PENGARUH SUBSTITUSI PUREE LABU (Cucurbita Moschata) DAN PERBEDAAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP PEMBUATAN ROTI MAROS = Effect Of Pumpkin Puree (Cucurbita Moschata) Substitution And Fermentation Time Differences In The Production Of Maros Bread


Adisya Inaya Muqita, Rindam Latief, Nur Faidah Rahman (2022) PENGARUH SUBSTITUSI PUREE LABU (Cucurbita Moschata) DAN PERBEDAAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP PEMBUATAN ROTI MAROS = Effect Of Pumpkin Puree (Cucurbita Moschata) Substitution And Fermentation Time Differences In The Production Of Maros Bread. PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Handout Adisya Inaya MUQITA_G031181024 (1).pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Roti Maros merupakan makanan khas daerah Maros Sulawesi Selatan yang terbuat dari tepung terigu. Mengganti tepung terigu dengan puree labu kuning pada Roti Maros akan meningkatkan kandungan gizinya. Namun, jumlah substitusi dan waktu fermentasi dapat mempengaruhi sifat roti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan lama waktu fermentasi terbaik dari subsitusi puree labu kuning dalam pembuatan roti Maros berdasarkan uji organoleptik dan untuk mengetahui perbandingan karakteristik sifat fisik dan kimia roti subsitusi puree labu kuning dan kimia roti tanpa subsitusi puree labu kuning. Penelitian ini menguji pengaruh waktu fermentasi (45 dan 60 menit) dan substitusi puree labu kuning (0%, 20%, 35% dan 50%) terhadap sifat sensoris dan fisikokimia Roti Maros. Rerata kadar air pada sampel kontrol dan sampel terbaik masing-masing adalah 29,13% dan 37,02%; uji kadar abu 0,68% dan 0,85%; uji kadar protein 9,79% dan 6,41%; uji kadar lemak 7,96% dan 5,65%; uji kadar karbohidrat 53,03% dan 50,04%; uji serat kasar adalah 12,94% dan 13,28%; dan uji beta karoten adalah 1610.456 g/100g dan 2283.838 g/100g. Sedangkan hasil uji fisik menunjukkan bahwa nilai rerata kontrol dan sampel terbaik pada peningkatan volume roti berturut-turut adalah 16,19% dan 13,33% dan hasil uji warna L:70,86 ; a: 0,59 ; b: 22,39 dan L: 71,65 ; a: -1,38 ; b: 27,51. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% tepung terigu: 20% puree labu kuning dan fermentasi selama 60 menit adalah hasil terbaik dengan kadar air, abu, serat, beta karoten dan warna yang lebih tinggi, dan peningkatan daya kembang, lemak, protein, karbohidrat yang lebih rendah dari pada kontrol

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Substitusi, puree labu kuning, Roti Maros, Lama fermentasi, Sifat fisiokimia
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: Dr. Iskandar Iskandar
Date Deposited: 22 Sep 2022 02:36
Last Modified: 22 Sep 2022 02:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19584

Actions (login required)

View Item
View Item