PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP LAGU YANG DIGUNAKAN SEBAGAI LATAR SUARA (BACK SOUND) VIDEO PADA UNDANGAN PERKAWINAN DIGITAL = Copyright Law Protection Against Songs Used as Video Back Sounds on Digital Wedding Invitations

KINKIN SAKINAH RIDWAN (B111 15 034). Perlindungan Hukum Hak Cipta Terhadap Lagu Yang Digunakan Sebagai Latar Suara (Back Sound) Video Pada Undangan Perkawinan Digital (dibimbing oleh Hasbir Paserangi dan Fitri Pratiwi Rasyid).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaturan hukum terhadap lagu yang digunakan sebagai suara latar video pada undangan perkawinan digital; dan (2) penggunaan lagu yang digunakan sebagai suara latar video pada undangan perkawinan digital dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier, dan bahan non hukum untuk mengkaji isu-isu hukum terkait dengan perlindungan hukum hak cipta khususnya pada lagu yang digunakan oleh penyedia jasa undangan perkawinan digital. Selanjutnya, bahan-bahan hukum dan nonhukum dikaitkan dan dianalisis dengan isu hukum yang dikaji secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan yang tersistematis, factual, akurat, dan ilmiah dari hasil penelitian.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengaturan terkait Hak Cipta pada penggunaan suara latar video pada undangan perkawinan digital bersifat delik aduan yang artinya walaupun ada pelanggaran tidak dapat dijatuhi hukuman/sanksi selama tidak ada aduan sesuai dengan Pasal 120 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Selain itu, Praktik penggunaan lagu dan musik pada jasa pembuatan undangan digital dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta sesuai dengan ketentuan pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hak moral dan hak ekonomi yang dilanggar terhadap hak cipta lagu dan musik pencipta atau pemegang hak cipta, jika dikaitkan dengan Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, terdapat beberapa unsur seseorang dapat dikatakan melakukan pelanggaran hak cipta.

Keywords : Hak Cipta, Lagu, Undangan digital.