Perlindungan Hukum Terhadap Pencari Suaka

Abd. Rauf K, R 111 98 148, Perlindungan Hukum Terhadap Pencari Suaka, dibawah bimbingan Bapak U.R.Pattileuw, S.H. selaku konsultan 1 dan Bapak S M. N'oor, S H sebagai konsultan II
Masalah suaka dalam peta politik internasional modem telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hubungan antar negara. Munculnya berbagai peristiwa konflik internasional dan konflik non internasional yang telah melanggar Hak Asasi Manusia di berbagai belahan dunia yang mengakibatkan timbulnya masalah-masalah pencari suaka (asylum seeker) yang perlu mendapat perhatian masyarakat internasional bangsa-bangsa.
Penelitian ini berusaha mengungkapkan tiga permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana kedudukan pencari suaka dalam hukum internasional, 2 Bagaimana penyelesaian tumpang tindih antara kebebasan pemberian suaka sementara dengan kekuasaan untuk menolak ekstradisi atas permintaan negara lain dan 3. Sejauh mana praktek negara-negara dalam memberikan perlindungan terhadap pencari suaka. Data diperoleh dengan penelitian kepustakaan dengan menggunakan analisis kualitatif untuk keperluan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Secara definitif belum ditemui adanya ketentuan hukum internasional yang bersifat universal yang menentukan status pencari suaka, 2. Menurut hukum internasional tidak ada kewajiban untuk menyerahkan juga tidak ada kewajiban untuk tidak menyerahkan pelarian dari suatu negara yang meminta suaka di negara lain, 3. Praktek negara-negara menunjukkan bahwa segala hal menyangkut pemberian atau penolakan suaka sepenuhnya tergantung pada kebijakan negara pemberi suaka