Purnama, Yaumil Dewi (2021) Infertilitas Sebagai Faktor Risiko Tingkat Depresi Pada Wanita = Infertility as a Risk Factor of Depression Level in Women. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171372_skripsi_bab 1-2.pdf
Download (978kB)
C011171372_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Salah satu tujuan dari pernikahan adalah untuk memperoleh keturunan. Proses kehamilan dimulai dari penyatuan sperma dengan sel telur yang telah dibuahi untuk membentuk zigot yang biasa disebut fertilisasi. Namun, jika kualitas sperma atau sel telur tidak bagus maka akan terjadi kegagalan pada pembuahan yang menyebabkan infertilitas. Infertilitas dapat diartikan sebagai kegagalan dari pasangan suami-istri untuk mengalami kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa alat konstrasepsi selama satu tahun. WHO pada tahun 2012 memperkirakan sekitar 50-80 juta pasangan mengalami infertilitas di dunia. Infertilitas di negara berkembang terjadi lebih tinggi yaitu sekitar 30% dibandingkan negara maju hanya 5-8%. Hal mendasar yang dirasakan apabila tidak memiliki anak yaitu tidak adanya kebanggaan untuk generasi penerusnya, cepat tersinggung, rendah diri, emosi yang labil merupakan sikap yang kebanyakan dimiliki oleh pasangan yang mengalami gangguan infertilitas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah infertilitas merupakan faktor risiko terjadinya depresi pada wanita infertil.
Metode: Penelitian ini bersifat mengurai pada teori temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian dan menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.
Hasil: Pada penelusuran literatur didapatkan 25 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan selanjutnya dilakukan review. Hasil review 25 artikel menunjukkan bahwa wanita lebih banyak mengalami depresi ringan, depresi sedang, dan depresi berat. Wanita infertil akan memiliki masalah psikologis yang dapat menyebabkan terjadinya depresi. Sehingga dapat dikatakan bahwa infertilitas menjadi faktor risiko terjadinya depresi pada wanita infertil. Selain karena faktor psikologis, keparahan depresi juga berkorelasi positif dengan usia wanita dan durasi infertilitas.
Kesimpulan: Sebagai kesimpulan dari penelitian ini yaitu: (1) Tingkat depresi yang dapat dialami oleh wanita infertil terdiri dari depresi ringan, sedang, dan berat; (2) Infertilitas menjadi faktor risiko terjadinya depresi pada wanita infertil namun depresi dapat dihindari ketika terhindar dari tekanan psikologis; dan (3) Infertilitas paling sering mengakibatkan depresi ringan dan sedang pada wanita.
Kata Kunci: Infertilitas, Faktor Resiko, Depresi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Infertility, Risk Factors, Depression |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Sep 2022 03:35 |
Last Modified: | 29 Sep 2022 03:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19309 |