Hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan timbulnya Akne Vulgaris = The relationship between Body Mass Index (BMI) and the onset of acne vulgaris


Lipa, Millenia Buntu (2021) Hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan timbulnya Akne Vulgaris = The relationship between Body Mass Index (BMI) and the onset of acne vulgaris. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011171362_skripsi_cover1.jpg

Download (243kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011171362_skripsi_bab 1-2.pdf

Download (514kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011171362_skripsi_dp.pdf

Download (150kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011171362_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (680kB)

Abstract (Abstrak)

Akne vulgaris merupakan penyakit kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa remaja. Di Indonesia, prevalensi akne dari tahun 1990 – 2010 adalah 9,34 kasus per 100.000 penduduk.
Umumnya, akne vulgaris dimulai pada usia 12 - 15 tahun. Obesitas, yaitu akumulasi lemak abnormal, dapat diukur secara akurat dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Obesitas umumnya terjadi disertai hiperandrogen perifer dan iperandrogen perifer dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum dan terjadinya akne vulgaris berat.
Metode : pada systematic literature review ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik. Kemudian dilakukan penyaringan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Hasil : dari 546 studi diperoleh 12 studi yang memenuhi kriteria inklusi dimana terdapat 6 studi yang membahas kejadian akne vulgaris pada remaja sebesar 50% diketahui didiagnosis akne vulgaris dengan IMT 26-30kg/m2 dan sisanya sebesar 50% remaja perempuan tidak mengalami akne vulgaris dengan rata-rata IMT normal 25kg/m2, selanjutnya 6 studi penelitian menemukan adanya kejadian remaja yang mengalami akne vulgaris dengan berbagai tingkat keparahan, mulai dari akne vulgaris ringan, sedang dan berat. Dan dari 12 studi didapatkan tidak ada perbedaan antara jenis pengobatan yang diberikan dengan IMT Kesimpulan : Prevalensi kejadian akne vulgaris pada remaja lebih tinggi dengan IMT >25kg/m2 (obesitas) dibandingkan dengan prevalensi akne vulgaris pada
remaja dengan IMT normal.

Kata kunci :Indeks Massa Tubuh (IMT), akne vulgaris, obesitas, remaja

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: body mass index (BMI), acne vulgaris, obesity, adolescents
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Sep 2022 03:35
Last Modified: 29 Sep 2022 03:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19308

Actions (login required)

View Item
View Item