IMPLIKASI PENETAPAN HUTAN KONSERVASI LAPOSO NINICONANG WATANGSOPPENG TERHADAP PERLINDUNGAN HAK - HAK RAKYAT ATAS TANAH = THE IMPLICATIONS OF ESTABLISHING A CONSERVATION FOREST OF LAPOSO NINICONANG WATANGSOPPENG ON THE PROTECTION OF PEOPLE’S RIGHTS TO LAND


Anugrah, Muhammad Badai (2022) IMPLIKASI PENETAPAN HUTAN KONSERVASI LAPOSO NINICONANG WATANGSOPPENG TERHADAP PERLINDUNGAN HAK - HAK RAKYAT ATAS TANAH = THE IMPLICATIONS OF ESTABLISHING A CONSERVATION FOREST OF LAPOSO NINICONANG WATANGSOPPENG ON THE PROTECTION OF PEOPLE’S RIGHTS TO LAND. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B012201041_tesis_cover1.jpg

Download (291kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B012201041_tesis_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B012201041_tesis_dp.pdf

Download (284kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B012201041_tesis_27-04-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

MUHAMMAD BADAI ANUGRAH (B012201041).IMPLIKASI PENETAPAN HUTAN KONSERVASI LAPOSO NINICONANG WATANGSOPPENG TERHADAP PERLINDUNGAN HAK–HAK RAKYAT ATAS TANAH. (Dibimbing oleh Farida Patittingi dan Sri Susyanti Nur).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa status hak atas tanah yang dikuasai turun–temurun pada kawasan hutan konservasi Laposo Niniconang Watangsoppeng dan menganalisa bentuk penyelesaian konflik bagi masyarakat di kawasan hutan konservasi Laposo Niniconang Watangsoppeng.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Penulis melakukan penelitian dengan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan di Kampung Umpungeng dan Kampung Ale Sewo Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan dan BPKH VII Makassar. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data yang digunakan yaitu wawancara dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh melului studi pustaka dan wawancara secara langsung disusun secara sistematis dan analisis sesuai dengan metode penelitian empiris.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Status hak atas tanah masyarakat dalam kawasan hutan Laposo Niniconang didasarkan atas penguasaan secara hukum adat yang merupakan pemilik atas hak atas tanah.(2) Bentuk penyelesaian konflik agraria pada kawasan hutan Laposo Niniconang, yaitu dengan pelepasan kawasan hutan yang telah dikelola oleh masyarakat secara turun-temurun dengan Program Tanah Objek Agraria Kawasan Hutan dan Program Perhutanan Sosial.

Keywords : Hak atas Tanah, Konflik Agraria, Hak Pengelolaan Hutan, Masyarakat tradisional

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Land Rights, Agrarian Conflict, Forest Management Rights, TraditionalSociety
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Sep 2022 02:44
Last Modified: 29 Sep 2022 02:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19236

Actions (login required)

View Item
View Item