Zaputra, Muh. Reza (2022) Analisis Debit Banjir Akibat Perubahan Tutupan Lahan DAS Kelara = Flood Discharge Analysis Due to Land Cover Changes in Kelara Watershed. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
H061171005_skripsi_24-05-2022 cover1.png
Download (246kB) | Preview
H061171005_skripsi_24-05-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
H061171005_skripsi_24-05-2022 dp.pdf
Download (296kB)
H061171005_skripsi_24-05-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelara merupakan salah satu DAS yang luas di Sulawesi Selatan dan bermuara di sebelah selatan Kabupaten Jeneponto. Dari hasil penelitian sebelumnya, didapatkan terjadi perubahan tutupan lahan pada semua jenis tutupan lahan di DAS Kelara. Permasalahan lain yang sering dihadapi untuk DAS Kelara adalah banjir. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara perubahan lahan dengan debit banjir yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir periode ulang 2, 5, 10, 25, dan 50 tahun akibat perubahan tutupan lahan DAS Kelara. Penelitian ini menggunakan metode Soil Conservation Service (SCS) Curve Number dengan overlay data tutupan lahan dan Kelompok Hidrologi Tanah (KHT) pada tahun 2015 tahun 2020. Data diinput ke program HEC HMS untuk melakukan simulasi sehingga dihasilkan dari debit periode ulang 2, 5, 10, 25, dan 50 tahun. Hasil dari penelitian dihasilkan bahwa terdapat Tutupan lahan yang mengalami penurunan luas yakni Hutan Lahan Kering Sekunder, Hutan Lahan Kering Primer, Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak, dan Hutan Tanaman dengan persen perubahan berturut-turut 0,89%, 0,07%, 3,07%, dan 0,57%. Sementara itu, tutupan lahan yang mengalami peningkatan luas yakni Semak/Belukar, Savana/Padang Rumput, Pertanian Lahan Kering, Sawah, dan Pemukiman dengan persen pertambahan yakni 0,46%, 0,72%, 2,07%, 0,04%, dan 1,27%. Dari perubahan tutupan lahan tersebut membuat perbedaan debit puncak pada tahun 2015 dan 2020 di setiap periode ulang 2, 5, 10, 25, dan 50 tahun berbeda. Pada periode ulang 2 tahun, debit puncak tahun 2015 adalah 448,9 m3/s sedangkan pada tahun 2020 yakni 458,8 m3/s. Pada periode 5 tahun, debit puncak pada tahun 2015 adalah 860,8 m3/s sedangkan pada tahun 2020 yakni 872,7 m3/s. Kemudian untuk periode ulang 10 tahun, debit puncak pada tahun 2015 yakni 1274,2 m3/s dan untuk tahun 2020 sebesar 1287,2 m3/s. Untuk periode ulang 25 tahun, debit puncak pada tahun 2015 yakni 2011,3 m3/s sedangkan untuk tahun 2020 sebesar 2768,2 m3/s. Kemudian untuk periode ulang 50 tahun, debit puncaknya pada tahun 2015 yakni 2721,1 m3/s sedangkan untuk tahun 2020 sebesar 3712,2 m3/s. Dari hasil penelitian ini jelas terdapat perubahan debit banjir pada tahun 2015 dan 2020. Seiring dengan peningkatan nilai Curve Number, maka nilai debit juga akan meningkat. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan mitigasi bencana alam pada daerah aliran sungai Kelara yang kerap mendapat banjir.
Keywords : DAS Kelara, Curve Number, Debit Banjir, HEC HMS
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelara Watershed, Curve Number, Flood Discharge, HEC HMS |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Sep 2022 02:09 |
Last Modified: | 29 Sep 2022 02:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19153 |