Amelia, Annisya Meilani (2022) Pengaruh Bakteri Paenibacillus polymixa Dan Jamur Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Panen Tanaman Kedelai Glycine max (L.) Merr. = The Effect of Paenibacillus polymixa Bacteria and Trichoderma sp. Towards Growth and Yield of Soybean Plants Glycine max (L.) Merr. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
H041181309_skripsi_06-07-2022 cover1.png
Download (170kB) | Preview
H041181309_skripsi_06-07-2022 1-2.pdf
Download (2MB)
H041181309_skripsi_06-07-2022 dp.pdf
Download (1MB)
H041181309_skripsi_06-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Kedelai Glycine max (L.) Merr merupakan salah satu komoditas pangan yang unggul setelah tanaman padi dan jagung karena mengandung sumber protein nabati yang tinggi dan rendah kolesterol. Permintaan pasar global terhadap kedelai juga cukup tinggi, namun produksi kedelai di Indonesia masih sangat rendah. Oleh karena itu kedelai berpeluang besar untuk ditingkatkan produksinya. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya produksi kedelai. Penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang akan menurunkan kesuburan tanah dan menurunkan produktivitas lahan, sehingga hasil tanaman juga menjadi rendah. Oleh karena itu, pemanfaatan bakteri Paenibacillus polymixa dan jamur Trichoderma sp. sebagai agensi hayati adalah salah satu cara untuk menjaga kesuburan tanah dan produktivitas lahan serta mendukung dalam pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri Paenibacillus polymixa dan jamur Trichoderma sp. berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman kedelai Glycine max (L.) Merr. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor dengan 8 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 24 unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bakteri Paenibacillus polymixa dan jamur Trichoderma sp. memberikan pengaruh nyata terhadap kedelai yakni parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan umur berbunga. Hasil pengukuran tinggi tanaman tertinggi hingga umur 40 HST adalah perlakuan AB (varietas Argomulyo dengan bakteri P. polymixa). Hasil perhitungan jumlah daun terbanyak hingga umur 40 HST adalah perlakuan DB (varietas Devon dengan bakteri P. polymixa). Adapun umur berbunga paling cepat adalah perlakuan AB (varietas Argomulyo dengan bakteri P. polymixa). Sedangkan untuk parameter jumlah bunga, jumlah polong, berat biji dan jumlah bintil akar tidak memberikan pengaruh nyata. Walaupun demikian, perlakuan bakteri P. polymixa dan jamur Trichoderma sp. memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman kedelai tanpa diberikan pelakuan. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa perlakuan bakteri Paenibacillus polymixa yang paling baik digunakan sebagai agensi hayati untuk mendukung pertumbuhan tanaman kedelai.
Keywords : Kedelai, Agensi Hayati, Paenibacillus polymixa, Trichoderma sp.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Soybean, Biological Agents, Paenibacillus polymixa, Trichoderma sp. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Sep 2022 01:52 |
Last Modified: | 29 Sep 2022 01:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19119 |