PENGEMBANGAN MODEL POLA DUSUNG BERKELANJUTAN DI PULAU AMBON, PROVINSI MALUKU = DEVELOPMENT OF A SUSTAINABLE DUSUNG PATTERN MODEL IN AMBON ISLAND, MALUKU PROVINCE


Hatulesila, Jan Willem (2022) PENGEMBANGAN MODEL POLA DUSUNG BERKELANJUTAN DI PULAU AMBON, PROVINSI MALUKU = DEVELOPMENT OF A SUSTAINABLE DUSUNG PATTERN MODEL IN AMBON ISLAND, MALUKU PROVINCE. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P013171008_disertasi_06-09-2022 covver1.png

Download (173kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P013171008_disertasi_06-09-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P013171008_disertasi_06-09-2022 dp.pdf

Download (18MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P013171008_disertasi_06-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (26MB)

Abstract (Abstrak)

Di Maluku praktek pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam dikenal dengan istilah “dusung”, berjarak 1 – 5 km dari radius pemukiman dengan komposisi jenis tanaman semusim, tanaman monokultur dan tanaman campuran. Penelitian usahatani pola dusung di wilayah Jasirah Leitimur dan Jasirah Leihitu Pulau Ambon menggunakan beberapa pendekatan yaitu survei potensi vegetasi penyusun dusung, kontribusi nilai ekonomis, evaluasi kesesuaian lahan jenis tanaman komoditi serta analisis spasial untuk penetapan model prioritas pengelolaan lahan secara keberkelanjutan. Hasil penelitian stratifikasi vegetasi penyusun dusung kategori stratum A didominasi jenis tanaman durian dan kenari, kategori stratum B dominasi jenis tanaman kelapa, sagu, kayu pule, kayu salawaku, kayu tawang dan kategori stratum C, dominasi jenis tanaman cengkih, pala, coklat, rambutan, langsat, mangga, gandaria, duku, aren, kayu lenggua, kayu balsa, kayu salam. Nilai kontribusi pendapatan petani dusung tertinggi dari jenis komoditi tanaman perkebunan, diikuti tanaman hortikultura, tanaman pangan dan terendah komoditi tanaman kehutanan. Terdapat tiga kelompok jenis tanaman komoditi yakni kelompok tanaman pangan (sagu, ubi kayu dan ubi talas) untuk kelas kesesuaian lahan S1 (Sangat Sesuai), S2 (Cukup Sesuai); S3 (Sesuai marginal) dan kelompok komoditi tanaman perkebunan (cengkeh, dan pala) untuk kelas kesesuaian lahan S1 (Sangat Sesuai), S2 (Cukup Sesuai), S3 (Sesuai marginal), kelompok komoditi tanaman hortikultura (kelapa dan durian) untuk kelas kesesuaian lahan S1 (Sangat Sesuai), S2 (Cukup Sesuai) dan S3 (Sesuai marginal). Hasil klasifikasi prioritas lahan pola dusung hasil analisis spasial di Kecamatan Leitimur Selatan untuk Prioritas I seluas 152,88 ha atau 5 %, Prioritas II, 362,34 ha atau 11, 9 %, Prioritas III, 1524,47 ha atau 49,9 % dan lahan Tidak Prioritas seluas 1012,61 ha atau 33,20 % dengan total luas areal 3052,29 ha. Sedangkan prioritas lahan di Kecamatan Leihitu untuk lahan Prioritas I seluas 2615,42 ha atau 19,38 %, Prioritas II, 4418,41 ha atau 32,74 %, Prioritas III, 4366,67 ha atau 32,36 % dan lahan Tidak Prioritas seluas 2095,01 ha atau 15,52 % dengan total luas areal 13495,52 ha.

Keywords : Model Pola Dusung Berkelanjutan, Di Pulau Ambon

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Sustainable Dusung Pattern Model, On Ambon Island
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Sep 2022 23:54
Last Modified: 28 Sep 2022 23:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18948

Actions (login required)

View Item
View Item