ANALISIS PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA SUKU KAILI DI KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH = ANALYSIS OF THE POSITIVE DEVIANCE APPROACH TO STUNTING INCIDENTS IN TODDLERS OF THE KAILI TRIBE IN DONGGALA REGENCY, CENTRAL SULAWESI PROVINCE


Syahputra, Muhammad Pratama Aji (2022) ANALISIS PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA SUKU KAILI DI KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH = ANALYSIS OF THE POSITIVE DEVIANCE APPROACH TO STUNTING INCIDENTS IN TODDLERS OF THE KAILI TRIBE IN DONGGALA REGENCY, CENTRAL SULAWESI PROVINCE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012201015_tesis_02-09-2022 cover1.png

Download (124kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012201015_tesis_02-09-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012201015_tesis_02-09-2022 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012201015_tesis_02-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

MUHAMMAD PRATAMA AJI SYAHPUTRA. Analisis Pendekatan Positive Deviance Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Suku Kaili di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah (dibimbing oleh Muhammad Syafar dan Suriah)

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Pendekatan positive deviance memegang peranan penting dalam status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan positive deviance terhadap kejadian stunting pada balita suku Kaili di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.

Metode dalam penelitian ini menggunakan mix methods dengan pendekatan sequential explanatory. Teknik pengambilan sampel kuantitatif yaitu cluster sampling dan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian kuantitatif berjumlah 279 orang dan informan penelitian sebanyak 10 orang.
Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan terdapat hubungan antara kebiasaan pemberian makan (p=0,004), kebiasaan mendapatkan pelayanan kesehatan (p=0,000), kebiasaan kebersihan (p=0,000), dan kebiasaan pengasuhan (p=0,000) terhadap kejadian stunting pada balita. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa sebagian besar ibu balita yang memiliki anak stunting maupun tidak mengalami stunting memiliki kebiasaan pengasuhan yang berbeda dan tidak menerapkan kebiasaan pengasuhan yang berasal dari suku Kaili. Disimpulkan bahwa faktor kebiasaan pemberian makan, kebiasaan mendapatkan pelayanan kesehatan, kebiasaan kebersihan dan kebiasaan pengasuhan memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita suku Kaili. Disarankan kepada pihak puskesmas melalui kegiatan posyandu yaitu kader dan petugas kesehatan di lini terdepan agar dapat lebih meningkatkan pelayanan dalam melakukan promosi dan konseling pemberian makanan bayi dan anak serta melakukan edukasi peningkatan kesadaran pengasuhan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita

Kata Kunci : Stunting, Positive Deviance, Suku Kaili

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Positive Deviance, Kaili Tribe
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Sep 2022 23:51
Last Modified: 28 Sep 2022 23:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18942

Actions (login required)

View Item
View Item