HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KAFEIN DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP TINGKAT STRES MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2017

Latar Belakang: Stres adalah kondisi homeostasis yang terganggu disebabkan faktor intrinsik atau ekstrinsik (stresor) dan dikaitkan dengan respons fisiologis dan perubahan perilaku yang bertujuan untuk mempertahankan atau membangun kembali keseimbangan tubuh yang optimal (eustasis). Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia.Mahasiswa paling sering mengkonsumsi kafein dan alasan penggunaan kafein yang paling tinggi adalah untuk merasa terjaga. Tidur merupakan proses aktif yang melibatkan perubahan fisiologis karakteristik pada organ tubuh. Kekurangan tidur dapat mengubah termoregulasi dan meningkatkan risiko berbagai gangguan fisik dan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi kafein dan kualitas tidur terhadap tingkat stres pada mahasiswa angkatan 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Metode : Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sehingga Desember 2020. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji spearman rho dan uji Chi-Square telah digunakan untuk menganalisis data. Rumus penelitian analitik kategorik tidak berpasangan telah digunakan untuk penentuan besar sampel dan diperoleh sampel sebanyak 88 orang. Instrumen penelitian adalah dengan menggunakan kuesioner berdasarkan variabel penelitian yaitu konsumsi kafein, kualitas tidur dan tingkat stres. Hasil : Hasil analisa univariat menunjukkan rerata konsumsi kafein adalah 64,85 ,skor median adalah 43,75,skor standar deviasi adalah 84.61 dan skor varians adalah 7158.40 ,jumlah minimum adalah 1.40 mg/hari, jumlah maksimum adalah 435.00 mg/hari; 46 orang (52,3%) responden mengalami kualitas tidur tidak baik, sedangkan sisanya kualitas tidur baik yaitu sebanyak 42 orang (47,7%); 64 orang mahasiswa mengalami stres ringan (72,7%) dan 24 orang mahasiswa mengalami stres berat (27,3%). Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji Spearman rho dan Chi Square menunjukkan nilai p < 0,15 yang berarti terdapat hubungan bermakna antara konsumsi kafein (p = 0,058) dan kualitas tidur (p = 0,098) terhadap tingkat stres mahasiswa angkatan 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Kesimpulan : Pada penelitian didapatkan bahwa terdapat korelasi signifikan antara konsumsi kafein dan kualitas tidur terhadap tingkat stres mahasiswa. Mahasiswa kedokteran direkomendasi agar tetap menjaga tingkat stres dan kualitas tidur agar kualitas hidup yang baik dapat diperoleh.