Analisis Faktor-Faktor Pembentuk Pola dan Nilai Ekonomi Hutan Rakyat Desa Lasitae Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru = Analysis of the Factors Shaping the Pattern and Economic Value of Community Forests in Lasitae Village, Tanete Rilau District, Barru Regency

Hutan Rakyat memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat pedesaan, manfaat yang dapat dirasakan yaitu manfaat ekonomi, sosial dan ekologi. Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusi hutan rakyat yang dihasilkan yaitu nilai ekonomi dari hasil komoditi yang diusahakan serta manfaat ekologi yaitu perbaikan mutu lingkungan, perbaikan tata air dan menahan erosi. Pemilihan pola tanam dapat menjadi faktor pendukung di dalam keberhasilan mengelola hutan rakyat. Masyarakat mengelola hutan rakyat dengan berbagai macam pola yang mereka lakukan, perbedaan pola ini akan mengakibatkan perbedaan pendapatan yang akan diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola hutan rakyat dan faktor-faktor yang membentuk pola serta pendapatan masyarakat dari pengelolaan hutan rakyat di Desa Lasitae Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Pengambilan data dilakukan dengan obeservasi lapangan, inventarisasi potensi kayu, wawancara dan kuisioner. Total jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 25 responden petani hutan rakyat yang diambil secara sensus. Analisis data yang telah dikumpulkan dilakukan dengan cara analisis kuantitatif maupun deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola hutan rakyat di Desa lasitae yaitu Pola Monokultur, Polikultur dan Agroforestry. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pola hutan rakyat di Desa Lasitae adalah faktor sosial, ekonomi dan faktor fisik dengan faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor sosial. Total pendapatan pola monokultur sebesar Rp. 50.236.867/tahun (13%), pola polikultur sebesar Rp. 146.167.44/tahun (38 %) dan pola Agroforestry sebesar Rp. 186.845.000/tahun (49%).

Keywords : Hutan Rakyat, Pola Hutan Rakyat, Faktor Pembentuk, Pendapatan Masyarakat