Identifikasi Cendawan yang Tumbuh pada Jaringan Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng = Identification Of Fungus Growing on The Network of The Pinus Tree (Pinus Merkusii) in Bonto Lojong Village, Ulu Ere District, Bantaeng Regency


Putri, Hesty Pratiwi (2022) Identifikasi Cendawan yang Tumbuh pada Jaringan Pohon Pinus (Pinus merkusii) di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng = Identification Of Fungus Growing on The Network of The Pinus Tree (Pinus Merkusii) in Bonto Lojong Village, Ulu Ere District, Bantaeng Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011181008_skripsi_01-09-2022 cover1.png

Download (181kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011181008_skripsi_01-09-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011181008_skripsi_01-09-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011181008_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pinus merkusii salah satu tanaman kayu berdaun jarum yang tumbuh secara alami di Aceh, Tapanuli, dan Kerinci. Tanaman ini digunakan untuk keperluan penyelamatan hutan yang mampu tumbuh dan beradaptasi dalam berbagai kondisi. Keberlangsungan perkembangbiakan tumbuhan dipengaruhi oleh pertumbuhan mikroorganisme yang biasanya berasosiasi pada bagian bawah tegakan, tanah, dan jaringan tumbuhan. Mikroorganisme berperan dalam proses dekomposisi dan mineralisasi serasah bahan organik menjadi bahan anorganik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi keanekaragaman cendawan yang tumbuh dan berasosiasi pada jaringan pohon P. merkusii dari lokasi penelitian di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini menggunakan tahap isolasi yakni dengan metode langsung dan metode pengenceran, tahap peremajaan dan identifikasi cendawan. Hasil penelitian ini menunjukkan ditemukan 87 isolat cendawan, 9 (sembilan) genera cendawan yaitu Phytium, Aspergillus, Tricodherma, Penicilium, Rhizopus, Mucor, Gliocladium, Mortirella zychae, dan Humicola. Genus Rhizopus ditemukan lebih banyak dibandingkan dengan genus lainnya. Jumlah isolat cendawan adalah paling dominan pada jaringan akar dan paling sedikit pada jaringan batang. Seluruh cendawan tersebut adalah bersifat patogen, parasit, dan saprofit yang berperan sebagai dekomposer bahan organik, pelarut fosfat, melindungi tanaman dari serangga, dan bersifat antagonis

Keywords : Pinus merkusii., jaringan pohon., identifiksi cendawan., Desa Bonto Lojong ., Rhizopus

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pinus merkusii, Jaringan Pohon, Identifikasi Cendawan, Desa Bonto Lojong, Rhizopus
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Sep 2022 00:41
Last Modified: 26 Sep 2022 00:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18776

Actions (login required)

View Item
View Item