EFEKTIVITAS MEDIA B5 (GAMBORG) UNTUK MULTIPLIKASI SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) SECARA IN VITRO = EFFECTIVENESS OF MEDIA B5 (GAMBORG) FOR IN VITRO MULTIPLICATION OF SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielsen)


Syamsinar, Syamsinar (2022) EFEKTIVITAS MEDIA B5 (GAMBORG) UNTUK MULTIPLIKASI SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) SECARA IN VITRO = EFFECTIVENESS OF MEDIA B5 (GAMBORG) FOR IN VITRO MULTIPLICATION OF SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielsen). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M011181006_skripsi_01-09-2022 cover1.png

Download (84kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M011181006_skripsi_01-09-2022 1-2.pdf

Download (854kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M011181006_skripsi_01-09-2022 dp.pdf

Download (733kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M011181006_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen, dikenal dengan nama sengon, merupakan salah satu tanaman yang tumbuh cepat di daerah tropis. Perbanyakan kultur jaringan melalui organogenesis tunas pucuk mampu memenuhi ketersediaan bibit sengon yang seragam dalam waktu singkat dengan harga yang relatif murah. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh media terbaik pada tahap multiplikasi sengon dengan penambahan ZPT sitokinin BAP dan kinetin baik secara tunggal maupun kombinasi. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak lengkap (RAL). Hasil penlitian yang merupakan media terbaik pada planlet sengon yaitu Media M2 (B5 + BAP 0,1) yang merupakan media dengan jumlah tunas terbanyak. Media M4 (B5 + BAP 0,2) merupakan media yang tercepat waktu munculnya daun yaitu pada 1 MST. Hasil Analisis Uji Poisson pada media M2 (B5 + BAP 0,1) dengan nilai yang berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun dibandingkan dengan media lainnya. Rata-rata tinggi planlet sengon yang paling tinggi yaitu media M1 (B5 Kontrol) dengan nilai1.73 cm. Persentase planlet mati tertinggi pada media M4 yaitu 33% dan pada media M9 yaitu 17% yang ditandai dengan pencoklatan yang mengarah pada kematian sel. Planlet yang terkontaminasi hanya ditunjukkan pada media M4 (BAP 0.2), M5 (Kinetin 0,2) dan M9 (BAP (0,2) + Kin (0,2) yang disebabkan oleh bakteri dengan persentase mencapai 17% yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan planlet.

Kata Kunci : Sengon, media B5, BAP, Kinetin, kultur jaringan, multiplikasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sengon, media B5, BAP, Kinetin, kultur jaringan, multiplikasi
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Sep 2022 00:41
Last Modified: 26 Sep 2022 00:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18772

Actions (login required)

View Item
View Item