Baso, Didit Taufiq H. A. (2022) ANALISIS DAMPAK FORMALISASI KEBIJAKAN KEMITRAAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG TERHADAP SISTEM TENURE TRADISIONAL DI DESA BONTOMASUNGGU, KECAMATAN TELLULIMPOE, KABUPATEN BONE = Impact Analysis of the Formalization of the Conservation Partnership Policy of the Bantimurung Bulusaraung National Park on the Traditional Tenure System in Bontomasunggu Village, Tellulimpoe District, Bone Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
M11116540_skripsi_01-09-2022 cover1.png
Download (193kB) | Preview
M11116540_skripsi_01-09-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
M11116540_skripsi_01-09-2022 dp.pdf
Download (617kB)
M11116540_skripsi_01-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Dalam upaya pengelolaan hutan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang hidup disekitar kawasan. Skema kemitraan konservasi dapat menjadi solusi dalam pengelolaan hutan serta pemberdayaan masyarakat sekitar kawasaan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, dalam memberikan akses pengelolaan hutan kepada masyarakat dalam upaya memaksimalkan pengelolaan potensi lahan dan pemberdayaan masyarakat serta mengetahui peranan pengelola serta formalisasi Kebijakan Kemitraan Konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Terhadap Sistem Tenure Gilireng di Desa Bontomasunggu. Menganalisis karasteristik kelembagaan dan sistem penguasaan lahan pola tenure tradisional, pada sistem pewarisan, sistem kepemilikan penggarapan, sistem pembelian hak penguasaan dan sistem kongsi pembelian lahan dan menganalisis potensi dampak formalisasi pengelola kebijakan kawasan konservasi pada sistem penguasaan lahan pola tenure tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan metode snowball sampling, wawancara, observasi dan studi dokumen. Dari penelitian yang dilakukan diketahui Dalam rangka mendukung upaya pemberdayaan masyarakat, taman nasional membetuk KTH (Kelompok Tani Hutan) Tondong Karambu yang mengelolah secara teknis dan memberikan fasilitas berupa villa, alat kerja dan tempat camping, untuk menunjang kegiatan berwisata. Dalam menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan pengelola kesulitan karena tidak ada dokumen untuk pengelolaan yang dibuat, serta terdapat Sistem tenure tradisional yang dilakukan masyarakat dalam mengelolah lahan namun sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat desa Bontomasunggu karena lahan yang dikelola terbatas.
Keywords : Taman Nasional, Tenure Tradisional, Kemitraan Konservasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Taman Nasional, Tenure Tradisional, Kemitraan Konservasi |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 00:29 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 00:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18752 |