Maulidya, Ainun (2020) KARAKTERISTIK PASIEN ANAK (PEDIATRI) PENDERITA FRAKTUR EKSTREMITAS ATAS DAN EKSTREMITAS BAWAH DI RUMAH SAKIT PERGURUAN TINGGI NEGERI (RSPTN) UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171560_skripsi cover1.png
Download (210kB) | Preview
C011171560_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
C011171560_skripsi dp.pdf
Download (838kB)
C011171560_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Fraktur merupakan salah satu jenis cedera yang umum terjadi pada masyarakat. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, angka kejadian fraktur adalah 5,5% dari 92.976 kasus cedera di Indonesia (Kemenkes 2018). Fraktur tidak hanya dialami oleh orang dewasa, melainkan juga dialami oleh anak-anak. Di Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mencatat bahwa terdapat sekitar 2,3% kejadian fraktur pada anak. Hingga saat ini, data terkait kejadian fraktur ekstremitas atas dan ekstremitas bawah pada anak khususnya di kota Makassar masih minim sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik pasien anak (pediatri) yang mengalami fraktur ekstremitas atas dan ekstremitas bawah di Indonesia, khususnya di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Metode: Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Variabel yang digunakan adalah usia, jenis kelamin,tipe fraktur, penyebab, lokasi, serta tata laksana untuk kasus fraktur pada anak. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien anak (pediatri) penderita Fraktur Ekstremitas Atas dan Fraktur Ekstremitas Bawah di RSPTN Universitas Hasanuddin Periode Januari – Desember 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Pengolahan dan analisis data menggunakan SPSS statistic version 22. Penyajian data dalam bentuk tabel, dan persentase serta grafik disertai narasi.
Hasil: Berdasarkan hasil penelusuran 38 sampel rekam medik pasien, diperoleh distribusi jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 25 orang (65,8%), distribusi usia yang paling sering mengalami fraktur adalah 12-18 tahun sebanyak 23 orang (60,5%), distribusi tipe fraktur yaitu fraktur tertutup sebanyak 30 orang
xii
(78,9%), distribusi penyebab fraktur adalah karena kejadian jatuh sebanyak 21 orang (55,3%), distribusi lokasi terbanyak adalah pada ekstremitas bawah sebanyak 22 orang (57,9%), dan distribusi tata laksana yang paling sering dilakukan adalah tindakan operatif kepada 22 orang(57,9%).
Kesimpulan: Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa distribusi terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki, berdasarkan usia adalah 12-18 tahun, berdasarkan tipe fraktur yaitu fraktur tertutup, berdasarkan penyebab adalah kejadian jatuh, berdasarkan lokasi adalah ekstremitas bawah, dan berdasarkan tata laksana adalah tindakan operatif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 05 Jan 2021 03:55 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1863 |