PARTISIPASI PETANI PADA PENGEMBANGAN AGROFORESTRY DI AREAL HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DESA KALADI DARUSSALAM KECAMATAN SULI BARAT KABUPATEN LUWU = Participation in Agroforestry Development in Community Forest Areas (HKm) Agreed in Kaladi Darussalam Village, West Suli District, Luwu Regency

ABSTRAK
Arsal Abdullah (M012191031). Partisipasi Petani Pada Pengembangan Agroforestry Di Areal Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Kaladi Darussalam Kabupaten Luwu

Partisipasi merupakan suatu proses yang melibatkan seluruh pihak terkait secara aktif dalam rangkaian kegiatan baik perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring dan evaluasi (Monev). Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendiskripsikan partisipasi petani dalam pengembangan pola agroforestry (2) Menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat partisipasi petani dalam pengembangan agroforestry (3) Merumuskan peningkatan partisipasi petani dalam pengembangan agroforestry di areal HKm. Metode penelitian bersifat kuantitatif deskriptif, cenderung menggunakan analisis dengan menggunakan pendekatan induktif dan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang sifatnya eksploratif dan eksplanatif. Lokasi penelitian di wilayah Hutan Kemasyarakatan Sepakat Desa Kaladi Darussalam Kecamatan Suli Barat Kab. Luwu. Jumlah responden 34 orang dari total 333 responden dengan intensitas sampling sebesar 10%. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, survey, wawancara dan dokumentasi, Analisis yang digunakan dengan metode analisis data statistic nonparametris yaitu Metode Analisis SWOT dan Analisis Chi-Square ((χ2). Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Tingkat partisipasi petani didominasi oleh kelas rendah dan tinggi yang di pengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat. (2) Partisipasi petani dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan tergolong kategori tinggi dan pelaksanaan agroforestry termasuk kelas kategori tinggi disebabkan karena masyarakat secara langsung merasakan manfaat dari kegiatan tersebut, untuk kegiatan monev masuk kategori rendah. (3) Model pengembangan Agroforestry di Hkm Sepakat berbasis Aren. (4) Intervensi kebijakan dalam pembiayaan dan penataan kelembagaan masih sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pengelolaan HKm yang lebih baik.

Keywords : Tingkat Partisipasi, Agroforestry, Hutan Kemasyarakatan