POLA KUMAN DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT INFEKSI PARU DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR PERIODE JUNI 2018-JUNI 2019


Aulia, Nurul (2020) POLA KUMAN DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT INFEKSI PARU DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR PERIODE JUNI 2018-JUNI 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011171325_skripsi cover1.png

Download (164kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011171325_skripsi 1-2.pdf

Download (995kB)
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
C011171325_skripsi dp.pdf

Download (394kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
C011171325_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

paru merupakan penyakit infeksi paru yang terbanyak didapatkan dan sering menyebabkan kematian hampir di seluruh dunia. Pola penyakit infeksi paru berbeda antara satu rumah sakit dengan yang lain. Penatalaksanaan utama infeksi paru harus didasarkan pada pemilihan antibiotika. Resistensi antibiotik bisa terjadi karena di dapat atau bawaan. Pada
resistensi bawaan, semua spesies bakteri bisa resisten terhadap suatu obat sebelum bakteri kontak dengan obat tersebut. Secara klinis resistensi yang di dapat merupakan hal yang serius, dimana bakteri yang pernah sensitif terhadap suatu obat menjadi resisten. Resistensi silang juga dapat terjadi antara obat-obat antibiotik yang mempunyai kerja yang serupa. Menurut World Health Organization (WHO), resistensi antibiotika ini semakin meningkat. Diperkirakan tingkat resistensi ini meningkat hamper 50% dan tingginya angka kejadian infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri maupun virus mengakibatkan penggunaan antibiotika semakin luas. Metode Penelitian : Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian non eksperimental menggunakan desain penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Variabel yang digunakan adalah diagnosis penyakit, jenis kuman, jenis antibiotic, kultur dan uji sensivitas. Sampel penelitian ini adalah seluruh penderita infeksi paru non-tuberkulosis yang telah melakukan pemeriksaan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo kota Makassar periode Juni 2018-Juni 2019. Teknik sampling adalah Purpose Sampling. Pengolahan dan analisis data menggunakan program Microsoft excel 2010. Penyajian data dalam bentuk tabel, frekuensi, dan persentase serta narasi. Hasil : Distribusi frekuensi diagnosis kilnik penderita infeksi paru non-tuberkulosis di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo periode Juni 2018-Juni 2019 terbanyak adalah Pneumonia sebanyak
20 orang (55.55%). Kuman penyebab infeksi paru non TB pada penelitian ini lebih dominan gram negative sebanyak 31 (86.12%) yaitu Klebsiella pneumonia 24 (66.67%). Jenis antibiotik yang resisten terhadap kuman Klebsiella pneumonia adalah Ampicillin sebanyak 21 (17/07%) Kesimpulan : Distribusi frekuensi diagnosis kilnik penderita infeksi paru non-tuberkulosis di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo periode Juni 2018-Juni 2019 terbanyak adalah Pneumonia. Kuman penyebab infeksi paru non TB pada penelitian ini lebih dominan gram negative yaitu Klebsiella pneumonia. Jenis antibiotik yang resisten terhadap kuman Klebsiella pneumonia
adalah Ampicillin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 05 Jan 2021 03:52
Last Modified: 05 Jan 2021 03:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1857

Actions (login required)

View Item
View Item