Pengaruh Pemberian Dehydroepiandrosterone (DHEA) terhadap Paru-Paru Tikus Wistar Jantan Yang Terpapar Asap Rokok = The Effect of Dehydroepiandrosterone (DHEA) on the Lungs of Male Wistar Rats Exoposed to Cigarette Smoke


Asad, Sri Hardiyanti (2022) Pengaruh Pemberian Dehydroepiandrosterone (DHEA) terhadap Paru-Paru Tikus Wistar Jantan Yang Terpapar Asap Rokok = The Effect of Dehydroepiandrosterone (DHEA) on the Lungs of Male Wistar Rats Exoposed to Cigarette Smoke. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062192010_tesis_22-08-2022 cover1.png

Download (98kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062192010_tesis_22-08-2022 1-2.pdf

Download (740kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062192010_tesis_22-08-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062192010_tesis_22-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh pemberian dehydroepiandrosterone (DHEA) terhadap paru-paru tikus Wistar jantan yang terpapar asap rokok. Sebanyak 21 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok KN-14 (kontrol negatif yang diberi paparan asap rokok selama 14 hari), kelompok DHEA-1 (diberikan DHEA dengan dosis 15 mg/kgBB dan paparan asap rokok), kelompok DHEA-2 (diberikan DHEA dengan dosis 30 mg/kgBB dan paparan asap rokok). Pemberian DHEA dilakukan 30 menit sebelum paparan asap rokok secara oral melalui kanula dengan lama paparan sekitar 25-40 menit yang setara dengan 4 batang rokok/hari. Setelah 14 hari masa eksperimen, dilakukan pembedahan organ paru-paru kanan untuk pemeriksaan kadar malondialdehyde (MDA) sebagai biomarker peroksidasi lipid menggunakan metode thiobarbituric acid reactive substance (TBARs) yang diukur dengan spektrofotometer UV-Visibel pada panjang gelombang 532 nm dan organ paru-paru kiri untuk pemeriksaan histopatologi paru-paru. Studi ini menunjukkan kadar MDA paru pada kelompok DHEA-1 dan DHEA-2 cenderung lebih tinggi dibandingkan KN-14. Selain itu, pemeriksaan histopatologi menunjukkan presentase kerusakan jaringan paru kelompok DHEA-1 dan DHEA-2 cenderung lebih rendah dibandingkan KN-14. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa DHEA dengan dosis 15 dan 30 mg/kgBB cenderung bersifat sebagai pro-oksidan, tetapi kemungkinan memiliki potensi memperbaiki kerusakan histopatologi paru-paru akibat paparan asap rokok. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperoleh dosis DHEA sebagai antioksidan dan peran DHEA dalam mekanisme perbaikan kerusakan jaringan paru akibat paparan asap rokok.

Keywords : Dehydroepiandrosterone, peroksidasi lipid, MDA, histopatologi, paparan asap rokok

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: dehydroepiandrosterone, lipid peroxidation, MDA, histopatho-logical, exposure of cigarette smoke
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Aug 2022 02:30
Last Modified: 29 Aug 2022 02:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18525

Actions (login required)

View Item
View Item