PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN KOMUNITAS NELAYAN BAJO BERBASIS EKOLOGI DAN KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN PESISIR/ PANTAI TELUK BONE KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR = Arrangement of the Bajo Ethnic Fishermen Community Settlement Area Based on Ecology and Local Wisdom on The Coast of Bone Bay Tanete Riattang Timur Districts


Aswita Wiryadisuria, Aswita Wiryadisuria (2022) PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN KOMUNITAS NELAYAN BAJO BERBASIS EKOLOGI DAN KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN PESISIR/ PANTAI TELUK BONE KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR = Arrangement of the Bajo Ethnic Fishermen Community Settlement Area Based on Ecology and Local Wisdom on The Coast of Bone Bay Tanete Riattang Timur Districts. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P022191004_tesis_22-08-2022 cover1.png

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P022191004_tesis_22-08-2022 1-2.pdf

Download (575kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P022191004_tesis_22-08-2022 dp.pdf

Download (139kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P022191004_tesis_22-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

ASWITA WIRYADISURIA. Penataan Kawasan Permukiman Komunitas Nelayan Bajo Berbasis Ekologi dan Kearifan Lokal di Pesisir/Pantai Teluk Bone Kecamatan Tanete Riattang Timur (dibimbing oleh Budimawan dan Munsi Lampe). Penelitian ini bertujuan untuk Menggambarkan karakteristik permukiman Nelayan Suku Bangsa Bajo yang ada di Pesisir Teluk Bone dan Mengintruksi konsep yang tepat dalam penataan Kawasan permukiman nelayan Suku Bangsa Bajo berbasis ekologi dan kearifan lokal. Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dan bersifat deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menggunakan Teknik Sampling
Snowball dan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil Analisa dan Pengamatan langsung di lokasi penelitian, dapat di ketahui bahwa terdapat 3 jenis pola permukiman yang ada di Kawasan Permukiman Suku Bangsa Bajo di Pesisir Teluk Bone yaitu 1) pola permukiman memanjang (linear), 2) pola permukiman mengelompok, dan 3) pola permukiman menyebar. Berdasarkan hasil penilaian pengaruh pola permukiman dengan aspek keberlanjutan dapat disimpulkan bahwa konfigurasi ruang
yang paling sesuai dengan konsep berkelanjutan untuk penataan Kawasan permukiman Suku Bangsa Bajo yaitu pola permukiman berkelompok yang dapat meminimalisasi kerusakan lingkungan. Selain itu dapat juga dijadikan sebagai tempat untuk usaha dalam meningkatkan ekonomi masyarakat serta dapat mempertahankan nilai-nilai sosial budaya masyarakat pesisir.

Kata Kunci: Pesisir, Permukiman Nelayan, Suku Bajo

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: coastal, residential fisherman, Bajo tribe
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Aug 2022 01:50
Last Modified: 29 Aug 2022 01:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18517

Actions (login required)

View Item
View Item