STUDI KARAKTERISTIK MINERALOGI DAN GEOKIMIA ENDAPAN BIJIH NIKEL LATERIT SEBAGAI IMPLIKASI DALAM PENGOLAHAN (STUDI KASUS: BLOK B PT SINAR JAYA SULTRA UTAMA SITE WATURAMBAHA)


Amanda, Reski Fausi (2020) STUDI KARAKTERISTIK MINERALOGI DAN GEOKIMIA ENDAPAN BIJIH NIKEL LATERIT SEBAGAI IMPLIKASI DALAM PENGOLAHAN (STUDI KASUS: BLOK B PT SINAR JAYA SULTRA UTAMA SITE WATURAMBAHA). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of COVER]
Preview
Image (COVER)
D62115303_skripsi cover1.png

Download (115kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
D62115303_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
D62115303_skripsi dp.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D62115303_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

Berdasarkan data dari Badan Geologi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara tahun 2013, sumberdaya laterit di Indonesia mencapai 3.565 juta ton bijih atau setara dengan 52,2 juta ton logam Ni, hal ini menunjukkan kajian terhadap eksplorasi dan pengolahan Ni laterit akan semakin populer. Ni laterit adalah endapan hasil pelapukan dari batuan ultramafik yang kemudian mengalami leaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineralogi dan geokimia endapan ini di blok B PT Sinar Jaya Sultra Utama yang merupakan lokasi penelitian. Penentuan karakteristik kimia dilakukan dengan membuat peta sebaran nilai kadar unsur Ni, Fe, SiO2, MgO, dan rasio silika/magnesia menggunakan aplikasi ArcGIS 10.3 dengan metode Inverse Distance Weighting dan penentuan tipe endapan menggunakan X-Ray Diffraction dan analisis mikroskopik sayatan tipis. Pada daerah penelitian ditemukan mineral pembawa Ni yaitu serpentin dan talk yang menunjukkan bahwa daerah penelitian termasuk tipe endapan Hydrous Silicate dengan batuan dasar peridodit jenis harzburgit. Hubungan Ni terhadap unsur-unsur pada bijih Ni laterit berdasarkan metode X-Ray fluorescence adalah bahwa bijih Ni memiliki korelasi yang lemah dengan besi (Fe), silika (SiO2) dan magnesia (MgO). Bijih Ni laterit di lokasi penelitian memiliki kadar rata-rata Ni sebesar 1,8%, kadar SiO2 23,19% dan rasio S/M 2,43 serta rasio Fe/Ni 14,48 yang berarti lebih tepat diolah dengan metode pirometalurgi. Daerah penelitian direkomendasikan sebagai umpan pada pabrik pengolahan setelah melau proses blending.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Garnerit, bijih Ni laterit, mineralogi, geokimia, pengolahan bijih
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 04 Jan 2021 03:22
Last Modified: 04 Jan 2021 03:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1851

Actions (login required)

View Item
View Item