EVALUASI PENERAPAN SISTEM INSENTIF ONGOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION (OPPE) PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN = EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF PROFESSIONAL PRACTICE EVALUATION ( OPPE ) INCENTIVE SYSTEM ON NURSES IN INPED ROOMS, HASANUDDIN UNIVERSITY RSPTN

ABSTRAK
Ahmad Silahuddin, R011211142. EVALUASI PENERAPAN SISTEM INSENTIF ONGOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION ( OPPE ) PADA PERAWAT DIRUANG RAWAT INAP RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN, dibimbing oleh Rini Rahmawati dan Nurhaya Nurdin.
Latar belakang: . Pemberian insentif merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas kerja perawat dan juga untuk memenuhi kebutuhan perawat. Mengenai perubahan sistem insentif Fee For Service menjadi Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) yang diterapkan di RSPTN Universitas Hasanuddin, menimbulkan adanya kepuasan dan ketidakpuasan perawat yang mengakibatkan motivasi dan kepuasan kerja menurun. Akan tetapi rumah sakit tetap melakukan perubahan tersebut dengan melihat bahwa perawat memiliki persepsi yang kurang terhadap jenjang karir, pengakuan, peghargaan, dan tantangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan sistem insentif ongoing professional practice evaluation (OPPE) pada perawat diruang rawat inap RSPTN Universitas Hasanuddin.
Tujuan: Untuk mengevaluasi penerapan sistem insentif ongoing professional practice evaluation (OPPE) pada perawat diruang rawat inap RSPTN Universitas hasanuddin.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional yang menggunakan teknik total population sampling sebanyak 50 orang perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Robbin & judge. Uji statistik yang digunakan adalah Kruskal Wallis dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin selama 1 minggu.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan mean rank pada kepuasan terhadap insentif antara 3 kelompok, Sandeq (15.89), Katinting (27.75), ICU (42.60) dengan p value (0.000). Adapun hasil mean rank motivasi kerja perwat juga memiliki perbedaan antara 3 kelompok, yaitu , Sandeq (19.93), Katinting (27.53), ICU (34.10) dengan p value (0.026).
Kesimpulan dan Saran: Reward/ insentif yang diberikan oleh RSPTN Universitas Hasanuddin sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja perawat, Semakin tinggi insentif yang diberikan maka motivasi kerja meningkat, Akan tetapi apabila perawat tidak puas terhadap insentif maka motivasi kerja menurun. Dengan terselesaikannya penelitian ini diharapkan pihak rumah sakit dapat mengevaluasi kembali secara berkala sistem yang digunakan saat ini.

Keywords : Insentif, Kepuasan, Motivasi.