Rumah Sakit Kanker di Makassar dengan Pendekatan "Healing Architecture".

Dinamika hidup di era modern serta tingginya mobilitas hidup masyarakat modern yang dipermudah oleh pesatnya perkembangan teknologi memberi dampak yang sangat krusial bagi manusia bahkan lingkungan pada umumnya. Maraknya penemuan teknologi yang dapat mempersingkat proses kehidupan manusia seperti pengerjaan bahkan rasa pada masakan (MSG, pewarna makanan, dll), menimbulkan beberapa dampak negatif pada pola hidup manusia diluar kelebihan yang dimilikanya (teknologi). Salah satu dampak negatif yang dimiliki oleh di permudahkanya aktivitas, serta pola makan atau konsumtif bahan pangan manusia yang tidak teratur adalah munculnya beragam penyakit seperti neoplasma (kanker).
Hirarki ruang perkotaan yang di isi oleh padatnya dinamika kehidupan dalam ekosistem perkotaan juga mempengeruhi tatanan kehidupan luarnya. Masifnya pembangunan dalam perkotaan membuat sisem pembangunan terpola menjadi centrifugal (menyebar keluar). Dampak pembangunan baik itu sarana prasarana maupun infrastruktur memberi pengaruh pada tatanan ekosistem manusia diluar perkotaan menjadi hampir sama dengan dinamika yang ada dalam perkotaan. Ambisi serta impresi oleh ketat dan besarnya pengaruh pekerjaan dan kehidupan dewasa ini membuat tidak sedikit orang yang stress akibat dinamika seperti itu. Tingginya mobilitas serta pola konsumtif bahan pangan yang tidak teratur di tambah impresi mental oleh cekaman persaingan kehidupan masakini, menjadi peluang bagi suatu individu terdiagnosa penyakit kanker.
Studi tentang penyakit kanker yang disebabkan oleh sel yang hyper aktif membaut penulis yang berprofesi sebagai mahasiswa departemen arsitektur universitas hasanuddin merespon dengan melakukan riset yang dapat menekan pertumbuhan/perkembangan sel hyper aktif pada pasien dengan pendekatan arsitektur dengan kata lain “Healing Environment yang disublimasikan dengan komponen arsitektur sehingga menjadi Healing Architecture. Penulis mengkonsep desain rumah sakit khusus kanker dengan mengatur dinamika yang ada di dalamnya untuk menstimulasi paradigma, persepsi maupun perasaan pasien ketika sedang dalam masa threatment. Design approach yang dilakukan penulis dengan dinamika yang dibuat dimaksudkan agar dapat menstabilkan psikologi pasien pada masa threatment. Tidak sampai disitu, design approach yang telah diramu sedemikian rupa di manifestasikan dalam proses design rumah sakit, sehingga lahirlah judul skripsi ini “rumah sakit kanker di makassar dengan pendekatan healing architecture”.
Kata kunci : Rumah sakit, kanker, pendekatan “healing architecture”.