Ekspresi osteocalcin setelah aplikasi pasta cangkang telur (gallus sp) pada pulpa gigi kelinci new zealand (oryctolagus cuniculus) yang terinflamasi = expression of osteocalsin after application of race chicken egg shell (gallus sp) paste in inflammed tooth pulp of new zealand rabbit (oryctolagus cuniculus)

Latar Belakang: Osteocalsin merupakan protein non kolagen yang didapatkan dari tulang dan dentin dan ditemukan di dalam jaringan dentin. Osteocalsin dianggap sebagai penanda diferensiasi akhir odontoblas.Jika terjadi kerusakan pada dentin yang mengakibatkan terbukanya pulpa maka salah satu bahan yang digunakan adalah kalsium hidroksida Mekanisme kerja Ca(OH)2 berhubungan dengan pelepasan ion hidroksil dan pH alkali yang menyebabkan nekrosis pada lapisan superficial jaringan sehingga dapat merangsang perbaikan jaringan yang diamati. Pertama, ada migrasi dan proliferasi sel vaskular dan inflamasi untuk mengontrol dan menghilangkan agen iritasi. Kedua, terjadi proses perbaikan, dengan migrasi dan proliferasi sel pulpa mesenkim dan endotel serta pembentukan kolagen, yaitu pembentukan jaringan parut. Ketika pulpa dilindungi dari iritasi, odontoblas berdiferensiasi dari sel pulpa, dan jaringan dentin pun terbentuk,. Dengan kata lain, fungsi pulpa dinormalisasi.Oleh karena itu, diperlukan bahan alternatif yang lebih biokompatibel seperti cangkang telur ayam ras yang memiliki senyawa kalsium posfat yang dapat digunakan sebagai bahan remineralisasi jaringan keras gigi Penelitian ini bertujuan mengetahui ekspresi osteocalsin setelah aplikasi pasta cangkang telur ayam ras (Gallus sp) pada pulpa gigi kelinci new Zealand (Oryctolagus cuniculus ) yang terinflamasi. Sampel adalah 24 sampel kelinci New Zealand (Oryctolagus cuniculus ). Hewan coba dibagi menjadi 4 kelompok yaitu: kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (aplikasi kalsium hidroksida), kelompok perlakuan pertama (aplikasi pasta cangkang telur ayam ras konsentrasi 35%,kelompok perlakuan kedua (aplikasi pasta cangkang telur ayam konsentrasi 40%) yang akan didekapitasidalam periode waktu 3,7, 14 dan 21 hari. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan Post Hoc LCD. Hasil penelitian pada waktu pengamatan 3, 7, 14 dan 21 hari terlihat peningkatan secara signifikan ekspresi osteocalsin setelah aplikasi pasta cangknag telur ayam ras konsentrasi 35% dan 40% berdasarkan pemeriksaan histologi dan uji statistik (p<0,05).

Keywords : Inflamasi pulpa, pulp capping, cangkang telur ayam ras, Osteocalsin.