Efektivitas Low-Level Laser Therapy pada Penatalaksanaan Kasus Bell's Palsy = Effectiveness of Low Level Laser Therapy in the Management of Bell's Palsy

Latar Belakang: Nervus fasialis (CN. VII) berasal dari arkus faring kedua, nervus ini memberikan persarafan motorik ke otot-otot ekspresi wajah yang terlibat dalam pengunyahan, berbicara dan mengekspresikan emosi, serta mempersarafi kelenjar ludah, kelenjar lakrimal, dan taste buds. Kerusakan yang berasal dari trauma, kompresif, infektif, inflamasi atau kelainan metabolisme yang melibatkan nervus fasialis dapat menyebabkan facial paralysis atau Bell’s palsy. Bell’s palsy merupakan kelumpuhan pada saraf wajah motorik bawah dengan onset akut, terisolasi, unilateral, yang biasanya menyebabkan kelumpuhan parsial atau keseluruhan pada otot wajah yang terkena. Keadaan ini menimbulkan ketidaknyamanan serta mengganggu keseharian penderita yang terkena. Terdapat beberapa penatalaksanaan untuk kasus Bell’s Palsy, salah satunya, yaitu dengan Low Level Laser Therapy (LLLT). LLLT ini akan membantu pengembalian fungsi saraf dengan waktu yang singkat dan dapat menjadi salah satu alternatif bagi penderita yang tidak dapat mengonsumsi obat-obatan. Tujuan: mengetahui efektifitas low-level laser therapy sebagai penatalaksanaan pada kasus Bell’s palsy. Metode: Literature Review. Adapun langkahnya yaitu mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi dari beberapa sumber yang berkaitan dengan topik studi, melakukan tinjauan literatur dengan metode sintesis informasi dari literatur atau jurnal yang dijadikan sebagai acuan. Tinjauan Pustaka: LLLT dapat digunakan sebagai salah satu perawatan kasus Bell’s palsy, dan menunjukkan efek perlindungan langsung, penurunan rasa sakit, juga memiliki sifat anti-inflamasi. LLLT telah ditunjukkan sebagai terapi alternatif untuk pengobatan Bell’s palsy terutama untuk anak-anak dan mereka yang tidak dapat menggunakan obat-obatan seperti pasien Diabetes dan Hipertensi. Hasil: LLLT dinilai efektif untuk menjadi terapi kombinasi ataupun terapi alternatif bagi pasien Bell’s palsy. Penilaian klinis menyatakan terdapat perubahan signifikan pada pasien setelah melakukan perawatan LLLT. LLLT memiliki durasi perawatan yang relatif cepat dan LLLT dinilai efektif pada perawatan kasus Bell’s palsy Kesimpulan: LLLT dinilai efektif untuk dijadikan terapi untuk kasus Bell’s palsy karena LLLT dinilai berperan signifikan pada penyembuhan pasien Bell’s palsy dan durasi perawatan yang relative cepat dibandingkan penatalaksanaan lainnya

Keywords : Bell’s Palsy, low level laser therapy, penatalaksanaan Bell’s Palsy