ANALISIS STABILITAS DINDING TEROWONGAN PADA ADIT-1 DOWNSTREAM MENGGUNAKAN METODE INSTRUMENTASI PLTA ENERGY HYDROPOWER KABUPATEN TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Daerah penelitian terletak di terowongan ADIT 1 downstream PT Malea Energy Hydropower, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam pembangunan terowongan di perlukan mitigasi pada dinding terowongan karena dapat meminimalisir kecelakaan kerja yang di akibatkan oleh runtuhnya batuan di dalam terowongan sehingga sangat perlu di lakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kestabilan terowongan untuk memitigasi kecelakaan dalam terowongan. Metode penelitian terdiri dari deskripsi geologi teknik muka terowongan untuk mengetahui bidang diskontinu dan penentuan kelas batuan menggunakan klasifikasi Rock Mass Rating (RMR) dan optical target measuring mean yaitu teknik pengambilan data dengan mengukur dan memantau pergerakan pada dinding atau crown terowongan yang berpotensi untuk runtuh.
Pada penelitian ini permasalahan dinding terowongan menjadi penting. Sehingga untuk mengatasi permasalahan ini peneliti membuat perhitungan dari tinggi runtuh, beban amrukan, beban amrukan total dan frightion strenght. Yang menjadi permasalahan kurangnya data untuk persedian orientasi data lapangan dan hasil analisis dari pengukuran digunakan dalam stabilitas dinding terowongan. Dengan terjadinya collaps, sangat dibutuhkan instrumen dalam terowongan.
Hasil dari analisis ini menggunakan pengolahan data sifat keteknikan batuan yang diperoleh dari laboratorium dan orientasi bidang diskontinu dari pengukuran dilapangan. Untuk data monitoring yang berada di stasiun 3+590 meter menampilkan grafik pergerakan yang berada di dinding/atap terowongan dengan kecepatan atau laju perpindahan rata-rata (12 mm/hari) dan memiliki nilai safety factor 1,59 termasuk dalam kondisi stabil. Sedangkan Untuk data monitoring yang berada di stasiun 3+640 meter menampilkan grafik pergerakan yang berada di dinding/atap terowongan dengan kecepatan atau laju perpindahan rata-rata (2,6 mm/hari) dan memiliki nilai safety factor 1,62 termasuk dalam kondisi stabil.