Patintingan, Jeni Oktavina Kamben (2022) KARAKTER MORFOLOGI DAN FILOGENETIK EMPAT JENIS BAMBU KOLEKSI AREAL KONSERVASI SUMBER DAYA GENETIK BPTH WILAYAH II DI KABUPATEN GOWA = MORPHOLOGICAL CHARACTERS AND PHYLOGENETIC OF FOUR TYPES OF BAMBOO COLLECTION IN THE GENETIC CONSERVATION AREA OF FOREST PLANT SEED CENTER (BPTH) REGION II IN GOWA REGENCY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
M012182003_tesis_15-08-2022 cover1.png
Download (152kB) | Preview
M012182003_tesis_15-08-2022 1-2.pdf
Download (574kB)
M012182003_tesis_15-08-2022 dp.pdf
Download (447kB)
M012182003_tesis_15-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
JENI OKTAVINA KAMBEN PATINTINGAN. Karakter Morfologi Dan Filogenetik Empat Jenis Bambu Koleksi Areal Konservasi Sumber Daya Genetik BPTH Wilayah II Di Kabupaten Gowa (Dibimbing oleh Siti Halimah Larekeng dan Muhammad Restu)
Bambu merupakan salah satu dari sekian banyak keanekaragaman jenis tumbuhan Indonesia. Bambu dimanfaatkan dan memiliki arti penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan filogenetik bambu Bulo (Schizostachyum lima (Blanco) Merril), Parring (Gigantochloa atter (Hassk) Kurz), Tallang (Schizostachyum brachycladum Kurz), dan Hitam (Gigantochloa atroviolaceae Widjaja) di areal konservasi genetik BPTH Wilayah II Kabupaten Gowa berdasarkan karakter/urutan morfologi dan molekuler matK dan rbcL.
Pengamatan karakter morfologi setiap jenis bambu dilakukan terhadap karakter morfologi rimpang, alang-alang, pelepah buluh, cabang dan daun. Variabel kualitatif yang diamati dalam penelitian ini adalah 39 variabel berdasarkan referensi Dr. Lynn Clark, Bamboo Biodiversity 2005-2006 Iowa State University. Sedangkan variabel kuantitatif terdapat 5 variabel yaitu diameter pangkal buluh/batang bawah, panjang ruas/ruas, tebal dinding batang, ukuran pelepah buluh, dan ukuran helaian daun.
Analisis data menggunakan metode linkage analisis cluster berdasarkan jarak Gower pada aplikasi R Statistics. Penelitian molekuler dilakukan dengan menggunakan tahapan ekstraksi DNA, amplifikasi DNA dan sekuensing DNA. Penentuan jarak genetik, komposisi AT dan GC serta analisis filogenetik dilakukan dengan menggunakan software MEGA X berbasis metode UPGMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerabatan bambu berdasarkan karakter morfologinya menunjukkan bahwa bambu yang diuji dapat dikelompokkan berdasarkan genusnya. Parring dan Hitam berkerabat dekat pada cluster yang sama yaitu Gigantochloa, sedangkan Bulo dan Tallang berada pada cluster Schizostachyum. Sedangkan analisis molekuler juga menunjukkan hasil yang sama. Sequent rbcL mampu membedakan antara genus Gigantochloa dan Schizozstachyum, tetapi tidak dapat membedakan antara individu pada tingkat spesies. Sequent matK mampu membedakan individu hingga tingkat spesies pada genus Schizostachyum sedangkan pada genus Gigantochloa, matK tidak mampu membedakan individu pada tingkat spesies.
Keywords : Konservasi genetik, Bambu, Morfologi, Filogenetik, Analisis DNA
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Genetical conservation, Bamboo, Morphology, Phylogenetic, DNA analysis |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 01:12 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 01:12 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18317 |