EVALUASI STABILITAS KAPAL KAYU TRADISIONAL BERDASARKAN ATURAN STABILITAS INTERNATIONAL


Asis, Muhammad Akbar (2020) EVALUASI STABILITAS KAPAL KAYU TRADISIONAL BERDASARKAN ATURAN STABILITAS INTERNATIONAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D052182001_tesis COVER1.png

Download (87kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
D052182001_tesis 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
D052182001_tesis DP.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D052182001_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Aturan stabilitas kapal-kapal di Indonesia masih mengadopsi aturan Intact stability code akan tetapi penerapan aturan tersebut belum sesuai dengan karakteristik kapal di Indonesia lebih khusus kapal kayu,sehingga perlu dilakukan evaluasi seperti pengaruh karakteristik bentuk lambung terhadap stabilitas dan mengevaluasi lengan stabilitas serta. Metode untuk menentukan lengan stabilitas yakni Benyamin spance dengan maxsurf stability . penentuan faktor redaman, efektif slope gelombang melalui pengujian roll decay dan drfit test. Hasil yang didapatkan karakterik kapal kayu memiliki sudut rise of floor yang lebih besar sehingga perubahan penampang garis air dan prismatik yang ekstrim akan mempengaruhi lengan stabilitas. Perubahan lengan stabilitas cenderung semakin kecil dengan berkurangnya rasio lebar dan sarat kapal dan evaluasi stabilitas kriteria umum pada umumnya tidak memenuhi sudut GZ maksimum dan luasan 30-40 derajat dengan titik berat diatas 1H dan masih memenuhi untuk kapal kayu pada rentang rasio lebar terhadap sarat 3.5 – 4.5 pada titik berat kurang 1H, Pengaruh redaman terhadap stabilitas kapal berdasarkan pegujian roll decay didapatkan perubahan respon roll amplitude B/T kecil respon gerak besar sebaliknya B/T besar. Koefisien redaman untuk kapal B/T 5.51, hal ini menandakan bahwa pengaruh geometri kapal mempengaruhi redaman. Begitu dengan penambahan bilge keel respon roll amplitude akan kecil. Sedangkan koeifisien efektif gelombang B/T yang kecil nilai efektif slope gelombang akan lebih besar dibandingkan dengan B/T besar. Nilai r yang besar akan memberikan sudut kemiringan kapal akibat gelombang juga akan besar sehingga momen oleng akibat pengaruh gelombang. Luasan minimum berdasarkan KG dan MG kritis didapatkan jauh lebih besar dari yang dipersyaratkan oleh IMO ini berarti kriteria cuaca harus dipertimbangkan untuk menilai stabilitas kapal kayu.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Kapal Kayu , Stabilitas , Kriteria Stabilitas
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 05 Jan 2021 00:23
Last Modified: 05 Jan 2021 00:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1828

Actions (login required)

View Item
View Item