Reski. S, Fitrie Ramadhani (2022) PERSEPSI PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 PADA REMAJA SMP DAN SMA NEGERI DI KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO BERDASARKAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL TAHUN 2022 = PERCEPTION OF COVID-19 VACCINE ACCEPTANCE IN ADOLESCENTS IN JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOLS IN BANGKALA DISTRICT, JENEPONTO REGENCY BASED ON THE HEALTH BELIEF MODEL APPROACH IN 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011181349_skripsi_10-08-2022 cover1.png
Download (132kB) | Preview
K011181349_skripsi_10-08-2022 1-2.pdf
Download (825kB)
K011181349_skripsi_10-08-2022 dp.pdf
Download (2MB)
K011181349_skripsi_10-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19 masih menjadi fenomena yang harus terus ditingkatkan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Namun, nyatanya masih banyak masyarakat yang enggan untuk menerima vaksin COVID-19 salah satunya remaja, yang merupakan kelompok rentan dan sangat sulit untuk dideteksi jika terkena virus COVID-19. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana persepsi penerimaan vaksinasi COVID-19 pada remaja di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto berdasarkan pendekatan HBM Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja SMP dan SMA Negeri yang ada di Kecamatan Bangkala yang berumur 12-21 tahun yaitu sebanyak 2.386 orang dengan jumlah sampel sebanyak 328 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Data dianalisis menggunakan Stata secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden yang menerima vaksin COVID-19 sebanyak 224 orang (68,29%) dan yang tidak menerima sebanyak 104 orang (31,71%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa persepsi kerentanan (p=0,001), persepsi keparahan (p=0,006) memiliki hubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19. Sedangkan persepsi manfaat (p=0,220), persepsi hambatan (p=0,102) dan cues to action (p=0,721) menunjukkan tidak ada hubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19. Kesimpulan: Ada hubungan antara persepsi kerentanan dan persepsi keparahan dengan penerimaan vaksin, dan tidak ada hubungan antara persepsi manfaat, persepsi hambatan dan cues to action dengan penerimaan vaksin COVID-19. Diharapkan vaksinasi tidak hanya dilaksanakan karena aturan di sekolah tapi adanya kesadaran dari para remaja untuk membantu menyebarkan edukasi terkait vaksin demi mendukung program percepatan vaksinasi massal di sekolah.
Keywords : Vaksinasi; COVID-19; Remaja; Persepsi;
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Vaccination, COVID-19, Adolescents, Perception, Health Belief Model |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 23 Aug 2022 01:30 |
Last Modified: | 23 Aug 2022 01:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18247 |