ANALISIS SPASIAL TINGKAT RISIKO WILAYAH TERHADAP DBD STUDI KASUS : KECAMATAN MANGGALA, PANAKKUKANG, DAN MARISO, KOTA MAKASSAR


Ashari, Andi Afif Dhiaulhaq (2020) ANALISIS SPASIAL TINGKAT RISIKO WILAYAH TERHADAP DBD STUDI KASUS : KECAMATAN MANGGALA, PANAKKUKANG, DAN MARISO, KOTA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D51116522_skripsi COVER1.png

Download (146kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
D51116522_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
D51116522_skripsi DP.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D51116522_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan penyakit paling umum yang terjadi
secara global. Di indonesia sendiri, khususnya di Kota Makassar, kasus DBD
yang terjadi sepanjang tahun 2014-2019 menunjukkan angka fluktuatif.
Peningkatan dan penyebaran penyakit DBD dapat disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya, pertumbuhan penduduk, urbanisasi, sanitasi dan lain-lain.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) menentukan faktor-faktor yang berpengaruh
signifikan terhadap wilayah yang berisiko DBD; 2) memetakan wilayah yang
berisiko terhadap DBD; dan 3) merumuskan arahan penanganan wilayah yang
berisiko DBD di Kec. Manggala, Panakkukang dan Mariso Kota Makassar.
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi lapangan, kuesioner,
wawancara, dan studi kiteratur. Adapun metode analisis yang digunakan yaitu,
Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan expert choice, spasial dengan
berbasis grid, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap penyebaran DBD adalah
drainase dengan persentase 27.6%, sedangkan fakor yang berpengaruh paling
kecil adalah tempat-tempat umum dengan persentase 3.2%. Adapun, hasil
pemetaan menunjukan daerah dengan tingkat risiko paling tinggi penyebaran
DBD berada di Kec. Mariso dan Panakkukang, sedangkan daerah dengan risiko
rendah berada di Kec. Manggala. Selanjutnya, arahan penanganan dilakukan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
risiko DBD. Beberapa langkah penanganan yang dilakukan antara lain perbaikan
drainase, menanam tanaman pengusir nyamuk, penataan kawasan permukiman,
penerapan konsep e-health, dan sebagainya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: DBD, Pemetaan, Risiko, Grid, Spasial
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 05 Jan 2021 00:13
Last Modified: 05 Jan 2021 00:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1822

Actions (login required)

View Item
View Item