Keabsahan Surrogate Sebagai Pengganti Tanda Tangan Dalam Akta Notaris = The Validity Of Surrogate As a Substitute For The Signature In The Notary Deed


Azis, Reza (2021) Keabsahan Surrogate Sebagai Pengganti Tanda Tangan Dalam Akta Notaris = The Validity Of Surrogate As a Substitute For The Signature In The Notary Deed. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B022181031_tesis_cover1.jpg

Download (212kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B022181031_tesis_bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B022181031_tesis_dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B022181031_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Reza Azis, Keabsahan Surrogate Sebagai Pengganti Tanda Tangan Dalam Akta Notaris (dibimbing oleh Prof. Dr. Marwati Riza., SH. M.Si, Dr. Sakka Pati., SH. MH.).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keabsahan surrogate sebagai pengganti tanda tangan dalam akta Notaris.
Penelitian ini adalah penelitian normatif. atau penelitian doktrinal yaitu penelitian hukum yang menggunakan sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui bahan-bahan kepustakaan. Penelitian menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konsep. penelitian ini menggunakan metode analisis preskriptif.
Surrogate merupakan suatu keterangan yang dituliskan oleh Notaris berdasarkan pada keterangan langsung dari penghadap yang menyatakan dirinya (penghadap) tidak mampu untuk membubuhkan tanda tangan yang berkedudukan sebagai pengganti tanda tangan dan ditegaskan di akhir akta dalam akta Notaris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keabsahan akta otentik yang menggunakan surrogate sebagai pengganti tanda tangan dalam akta Notaris adalah sah sepanjang dibuat dan dibacakan di hadapan Notaris dan membuat formulasi kalimat yang tepat sesuai yang diucapkan penghadap dan bentuk akta sesuai UUJN dan dibuat ditempat kedudukan Notaris. Dengan adanya keterangan (surrogate) tersebut dalam akta Notaris maka akta tersebut tetap berlaku sebagai akta otentik meskipun tanpa adanya tanda tangan dari penghadap. Penghadap yang tidak dapat membubuhkan tanda tangan dalam akta bisa disebabkan oleh 3 (tiga) kemungkinan, yaitu : penghadap tidak bisa baca tulis, penghadap bisa baca tulis tetapi secara fisik tidak bisa tanda tangan karena tangannya sakit dan penghadap tidak memiliki jari tangan bahkan tidak memiliki tangan. Notaris wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penggunaan surrogate ini agar terhindar dari pengingkaran oleh para pihak dalam akta Notaris. Adapun upaya yang dapat dilakukan Notaris, antara lain : melekatkan surat dan dokumen pendukung seperti surat keterangan dokter, surat pernyataan, kartu tanda penduduk pada minuta akta serta mendokumentasikan dengan foto atau video.

Keywords : Keabsahan, Surrogate, Tanda Tangan, Akta Notaris

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Validity; Surrogate; Signature; Notarial Deed
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 22 Aug 2022 03:22
Last Modified: 22 Aug 2022 03:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18190

Actions (login required)

View Item
View Item