IMPLIKASI YURIDIS TERHADAP ANAK YANG DILAHIRKAN DARI PERKAWINAN ADAT RAMPANAN KAPA’ YANG TIDAK DICATATKAN DI TORAJA UTARA = Juridical Implications for Children Born From Traditional Marriage Rampanan kapa’ Unrecoached In North Toraja


Ariesty, Siti Nirah (2021) IMPLIKASI YURIDIS TERHADAP ANAK YANG DILAHIRKAN DARI PERKAWINAN ADAT RAMPANAN KAPA’ YANG TIDAK DICATATKAN DI TORAJA UTARA = Juridical Implications for Children Born From Traditional Marriage Rampanan kapa’ Unrecoached In North Toraja. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B022171037_tesis cover1.jpg

Download (202kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B022171037_tesis bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B022171037_tesis daftar pustaka.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B022171037_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

SITI NIRAH ARIESTY (B022171037), Implikasi Yuridis Terhadap Anak Yang Dilahirkan Dari Perkawinan Adat Rampanan kapa’ Yang Tidak Dicatatkan Di Toraja Utara (dibimbing oleh Irwansyah dan Syamsuddin Muchtar). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan dan menganalisis proses perkawinan rampanan kapa’ dan (2) menjelaskan dan menganalisis perlindungan terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan adat rampanan kapa’ yang tidak dicatatkan di Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif yang didukung dengan data empirik dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan Jenis dan sumber bahan hukum dalam penelitian ini diperoleh dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Adapun teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan penelitian kepustakaan dan didukung dengan penelitian lapangan. Selanjutnya bahan hukum yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses perkawinan rampanan kapa’ oleh masyarakat adat didahului dengan proses umpalingka kada (menyampaikan niat), dipakendek atau Rampo Bannang (peresmian lamaran), dan ma’ Kapa’ Allo (upacara perkawinan). Perkawinan rampanan kapa’ dilaksanakan tidak hanya melibatkan keluarga kedua belah pihak, melainkan melibatkan tokoh adat dari lembang secara aktif. Selian itu, dalam perkawinan rampanan kapa’ ditentukan hukuman bagi pihak yang melakukan masalah terlebih hingga mengakibatkan perceraian, seperti: Songkan Dapo’, Bolloan Pato’, Unnampa’, Unnesse’ Randan Dali’, Unteka’, Palanduan, dan Urromok Bubun. (2) Perlindungan terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan adat rampanan kapa’ yang tidak dicatatkan di Kabupaten Toraja Utara secara hukum nasional terdapat beberapa hak-hak anak yang akan sulit untuk diwujudkan, seperti hak untuk mendapatkan identitas dan pendidikan. Akan tetapi, secara adat terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan rampanan kapa’ yang tidak dicatatkan adalah tidak berpengaruh apapun terahadap anak tersebut, sebab bagi masyarakat adat hukum toraja anak yang lahir dari perkawinan rampanan kapa’ dan telah dilakukan kuku (syukuran) dan disematkan nama leluhur, maka anak tersebut telah menjadi anak yang sah dan diakui oleh masyarakat hukum adat setempat.

Kata Kunci: Perkawinan Tidak Dicatatkan, Rampanan kapa’, Perlindungan Anak.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Unreleased Marriage, Kapa's Rampanan', Child Protection
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 22 Aug 2022 03:15
Last Modified: 22 Aug 2022 03:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18177

Actions (login required)

View Item
View Item