Diskursus Aktivisme Politik di Kalangan Aktivis Mahasiswa Makassar

Penelitian ini membahas tentang fenomena aktivisme politik mahasiswa Kota Makassar, dengan maksud sebagai studi partisipasi politik mahasiswa dan wacana aktivisme politik di kalangan aktivis mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dinamika politik mahasiswa di Kota Makassar dan dekonstruksi diskursus aktivisme politik di kalangan aktivs mahasiswa Kota Makassar.
Berdasar permasalahan penelitian yang dilakukan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori partisipasi politik dan Analisis Wacana Kritis (AWK) Norman Fairclough untuk penelitian mendalam. Objek penelitian adalah teks dengan konsep intertekstualitas dengan data penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder. Wawancara mendalam dilakukan sebagai data primer dengan sejumlah informan yang relevan dengan penelitian yang dilangsungkan. Selain itu, studi dokumentasi/literatur disediakan sebagai data sekunder untuk melengkapi penelitian yang dilangsungkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivisme mahasiswa Makassar dilaksanakan dalam menjadi agen masyarakat dan kelompok pengkritik baik dalam tingkat regional dan nasional. Aktivisme politik diproduksi dan diartikulasikan di kalangan mahasiswa untuk melahirkan aktivis yang memprioritaskan kelangsungan hidup masyarakat dan proses pemerintahan. Sehingga aktivis mahasiswa sebagai bagian dari infrastrukstur politik Indonesia yang melaksanakan feedback terhadap pemerintahan. Namun dalam pencapaian ini mengalami depolitisasi dari pihak birokrat. Maka dari itu, restrukturisasi aktivisme politik penting untuk improvisasi aktivis mahasiswa untuk memaksimalkan, mempertahankan dan mengembangkan peran mahasiswa Kota Makassar.