Museum Peringatan Bencana Kota Palu dengan Konsep Arsitektur Monumental = Palu City Disaster Memorial Museum in Monumental Architecture Concept

Bencana alam merupakan fenomena atau kejadian yang tidak dapat dihindari. Salah satu bencana yang cukup besar yang pernah terjadi di Indonesia adalah bencana di kota Palu, Sulawesi Tengah, pada tanggal 28 September 2018. Dalam peristiwa ini terjadi tiga bencana alam sekaligus dalam satu kurun waktu, yaitu gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami. Bencana ini mengakibatkan banyak kerugian yang mengindikasikan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa daerah ini memerlukan fasilitas yang mendukung edukasi mitigasi bencana terutama kepada masyarakat Kota Palu dan sekitar. Konsep arsitektur monumental diangkat sebagai tema perancangan karena prinsipnya dianggap mampu membangkitkan rasa semangat bagi masyarakat sekitar untuk bangkit dari dampak peristiwa. Penerapannya dalam perancangan ini dimulai dengan pemilihan lokasi yang berpotensi dan sesuai dengan peruntukan lahan. Terdapat 3 elemen yang berkaitan dengan peristiwa yang menjadi dasar dalam perancangan, yaitu waktu kejadian, tanah (retakan) dan air (gelombang). Elemen lokal juga turut digunakan untuk memberikan identitas terhadap peracangan, yaitu Sou Raja, dan Batik Bomba. Pada akhirnya kawasan Museum Peringatan Bencana Kota Palu akan mampu mencerminkan peristiwa tersebut dan mampu menggugah perasaan orang yang menikmati kawasan. Pengunjung tidak hanya sebatas menikmati, tetapi turut menambah pengetahuan yang akan diaplikasikan secara nyata untuk mengurangi dampak dari bencana alam susulan.

Keywords : Museum, Bencana Alam, Monumental